Berita Bencana

Puluhan Rumah dan Satu Masjid di Bekasi Rusak Akibat Angin Puting Beliung

Akibat kerusakan tersebut, terdapat 51 KK yang terdiri dari 173 jiwa yang terdampak dan harus mengungsi ke tempat evakuasi.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ilustrasi - Salah satu dari 20 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan akibat bencana alam angin puting beliung di Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Rabu (23/11/2022) lalu. 

TRIBUNBEKASI.COM, SETU — Puluhan rumah dan satu unit bangunan masjid di Kabupaten Bekasi, rusak akibat bencana angin puting beliung yang menerpa sejumlah wilayah pada Minggu (2/4/2023) sore.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat sedikitnya 51 rumah dan satu masjid di Kecamatan Setu dan Babelan yang rusak akibat diterjang angin puting beliung.

"Hujan deras disertai angin yang cukup kencang di wilayah Kabupaten Bekasi, sehingga menyebabkan kerusakan pada rumah warga, masjid, pohon tumbang dan beberapa jaringan kabel PLN terputus," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis saat dikonfirmasi, Senin (3/4/2023).

Akibat kerusakan tersebut, kata Muchlis terdapat 51 KK yang terdiri dari 173 jiwa yang terdampak dan harus mengungsi ke tempat evakuasi.

Muchlis memerinci, untuk di wilayah Kecamatan Babelan ada enam titik di Desa Babelan Kota yang dihantam angin puting beliung. Masing-masing adalah Wilayah RT 14/03, RT 17/03, RT 18/03, RT 22/03, RT 21/02, RT 03/04 dan RT 11/04.

BERITA LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : Cerita warga Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang Terimbas Angin Puting Beliung 

Tercatat sebanyak 31 unit rumah rusak, 4 Pohon Tumbang dan adanya jaringan kabel PLN yang terputus. 

"Rusak ringan 8 unit, rusak sedang 17 Unit dan rusak berat 6 unit serta ada 31 KK yang terdiri dari 93 jiwa yang terdampak," katanya.

Selanjutnya, untuk di wilayah Setu terdapat 20 rumah dan satu Masjid yang mengalami kerusakan 

Baca juga: Persidangan Dipercepat, Kekasih Mario Dandy Bakal Hadapi Tuntutan Rabu Ini

Baca juga: Laga Tandang ke Persebaya, Persija Jakarta Bakal Kehilangan Empat Pemain

"Untuk rusak ringan 14 unit, tidak ada yang rusak sedang dan untuk rusak berat ada 7 unit," ujarnya.

Pihaknya turut membantu warga untuk mengevakuasi serpihan genting yang terjatuh akibat dihantam angin puting beliung.

Selain di dua wilayah tersebut, BPBD Kabupaten Bekasi juga mendapatkan informasi bahwa peristiwa itu juga terjadi di wilayah Metland Cibitung. Hingga pagi ini, pihaknya masih melakukan pendataan.

Ratusan rumah

Sebelumnya diberitakan, Camat Tambun Selatan Junaefi menjelaskan jumlah rumah yang rusak terdampak bencana angin puting beliung di wilayahnya pada Rabu (1/3/2023) kemarin, bertambah.

Awalnya, terdapat 121 rumah yang mengalami kerusakan. Namun setelah pemutahiran data, jumlahnya kini mencapai 340 rumah.

"Data banyak yang masuk sampai jam 7 malam, hampir semua total 340 rumah yang memang terkena dengan skala ringan sampai berat," kata Junaefi saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Turun Lagi, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Senin Ini Jadi Rp 1.068.000 Per Gram, Cek Detailnya

Baca juga: Moeldoko Ajukan PK, Kader DPC Demokrat Karawang Geruduk Pengadilan Negeri Minta Perlindungan Hukum

Ratusan rumah yang diterjang angin puting beliung itu berada di tiga desa, yakni Desa Sumberjaya, Mangunjaya dan Tridaya Sakti.

Rinciannya, sebanyak 164 rumah di Desa Sumberjaya, 102 rumah di Desa Mangunjaya dan 74 rumah di Desa Tridaya Sakti.

Dirinya mengungkapkan, kerusakan yang disebabkan angin puting beliung didominasi atap rumah yang terbongkar.

"Memang rata-rata paling banyak atapnya terbongkar terbawa angin, kemudian ada satu rumah yang memang ambruk, ada yang lumayan parah. Rata-rata memang atap rumah, tapi didominasi rusak ringan dan seperti genteng bergeser, genteng pecah," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut Junaefi, sejumlah rumah yang mengalami kerusakan ringan telah melakukan perbaikan secara mandiri maupun swadaya bersama dengan warga sekitar tempat tinggal.

"Yang rusak parah sudah kita dorong ke Bantuan Baznas dan Disperkimtan untuk perbaikan," ungkapnya. 

Baca juga: Data BMKG, Potensi Hujan Ekstrem di Karawang sampai 6 Maret 2023

Baca juga: Naik Lagi, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Jadi Rp 1.024.000 Per Gram, Ini Rinciannya

Ada di Tiga Desa

Sebelumnya diberitakan bahwa setidaknya ada ratusan rumah di wilayah Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mengalami kerusakan akibat terdampak angin puting beliung, pada Rabu (1/3/2023) siang tadi.

"Total ada 121 rumah yang rusak karena bencana angin puting beliung," kata Camat Tambun Selatan Junaefi saat meninjau lokasi bencana di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Terdapat tiga desa yang terdampak akibat diterpa angin puting beliung pada pukul 13.00 WIB.

Wilayah Desa Sumberjaya Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi menjadi daerah yang terdampak paling parah.

"Pertama Kampung Buwek Jaya, Desa Sumberjaya yang paling parah, ada total 90 rumah yang rusak. Dari jumlah tersebut, ada 17 rumah rusak berat terkena pohon tumbang, karena memang anginnya cepat sekali, rusak sedang ada 73 rumah," ungkapnya.

Baca juga: Kampung Tegal Luhur dan Karangligar Terendam Banjir, Ketinggian Air Sempat Tiga Meter Lebih

Baca juga: Angin Puting Beliung Melanda Desa Pamekaran, Kabupaten Karawang, 14 Atap Rumah Warga Beterbangan

Puting beliung di Desa Tridayasakti merusak 21 rumah dengan rincian 7 rumah rusak berat dan 14 rumah rusak sedang atau ringan.

"Sedangkan terakhir di Desa Mangunjaya, sampai tadi laporan ada 10 rumah, yang rusak berat 3 sampai 4 rumah, sisanya rusak ringan," kata Junaefi.

Kerusakan yang dialami, sambung Junaefi, sebagian besar terjadi lantaran angin menerpa mayoritas bagian atap rumah yang terbuat dari asbes.

"Kebanyakan gentengnya pada rusak, terutama yang bahan asbes itu rusak berat," tuturnya.

Camat mengaku telah melaporkan kejadian bencana kepada Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan.

Pihaknya saat ini masih melakukan pendataan kepada warga yang terdampak angin puting beliung.

Tak ada korban luka maupun jiwa akibat bencana tersebut.

"Tadi sudah saya sampaikan kepada Pak Bupati, sudah koordinasi dengan BPBD, saat ini kami masih melakukan pendataan, selanjutnya akan kami laporkan, untuk tindaklanjut penanganannya seperti apa, akan kami serahkan sepenuhnya kepada instansi terkait," ungkapnya.

Sementara itu, Asnawi Ketua RW 02 Kampung Buwek Jaya, Desa Sumberjaya mengatakan selain merusak rumah warga, puting beliung juga menghempas kabel instalasi listrik.

Para warga saat ini sedang bergotongroyong membersihkan wilayahnya, baik mengevakuasi pohon tumbang maupun menyapu serpihan genteng yang pecah.

"Untuk sementara listrik kami padamkan. Petugas PLB juga lagu betulin. Warga semuanya kami kerahkan buat bantu bersih-bersih. Karena memang wilayah kami paling parah ya," ujar Asnawi.

Baca juga: Buntut Demo Warga di Perumahan Kebanjiran, Pj Bupatj Bekasi Panggil Pengembang

Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Korban Terekam CCTV Masuk ke Kontrakan Pelaku Sebelum Jasadnya Dicor

Rosdiana dan lima cucunya ketakutan

Bencana angin puting beliung menerpa sejumlah daerah di Kabupaten Bekasi pada Rabu (1/3/2023) siang tadi. Salah satu desa yang terdampak yakni Sumberjaya di Kecamatan Tambun Selatan.

Rosdiana (53) seorang warga RT 03/02 menjelaskan angin puting beliung menerpa rumahnya selama kurang lebih 1-2 menit pada pukul 12.30 WIB.

"Tadi awalnya emang hujan, tiba-tiba langsung deres. Enggak lama langsung ada suara angin 'wusss' kenceng banget. Terus pohon-pohon pada goyang. Saya terus nyuruh cucu saya yang main di luar buat masuk ke dalam rumah," ucap Rosdiana saat ditemui di lokasi.

Ia bersama empat orang cucunya langsung bersembunyi di ruangan yang dijadijan warung. Sementara cucunya yang lain berada di ruang tengah.

Bencana angin puting beliung menerpa sejumlah daerah di Kabupaten Bekasi pada Rabu (1/3/2023) siang tadi. Salah satu desa yang terdampak yakni Sumberjaya di Kecamatan Tambun Selatan.
Bencana angin puting beliung menerpa sejumlah daerah di Kabupaten Bekasi pada Rabu (1/3/2023) siang tadi. Salah satu desa yang terdampak yakni Sumberjaya di Kecamatan Tambun Selatan. (TribunBekasi.com)

Rumahnya bergetar saat angin berada tepat di bawah rumahnya. Ia sempat mendengar suara gemertak pohon tumbang menimpa bagian atap rumahnya.

Sambil menangis memeluk cucunya yang masih bayi dan balita, Rosdiana menangis ketakutan sambil berdoa.

Tak lama berselang, gemuruh angin yang merusak atap rumahnya pergi meninggalkan lokasi.

"Memang enggak lama, cepet, paling cuma 1 sampai 2 menit. Pas saya lihat dua asbes saya terbang, yang satu di ruang tengah, satu lagi di belakang. Terus karena plafon kena hujan, jadinya roboh," ujarnya.

Junaefi - 2Maret
Camat Tambun Selatan Junaefi saat meninjau bencana angin puting beliung di Desa Sumberjaya.

Rosdiana menjelaskan belum mengestimasi kerugian materiil yang dialaminya. Namun demikian ia menjelaskan pemerintah daerah melalui Desa Sumberjaya dan Kecamatan Tambun Selatan telah datang untuk melakukan pendataan.

"Tadi saya diminta buat nulis identitas sama fotokopi KTP. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah. Karena saya enggak evakuasi, bertahan saja di sini dengan kondisi seadanya," ucap Rosdiana. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved