Penganiayaan

Kondisi Terkini David Ozora, Semakin Membaik, Sudah Bisa Pekikan Ya Lal Wathon Lagu Kebesaran NU

Kondisi terkini korban penganiayaan anak pegawai pajak Mario Dandy, David Ozora semakin membaik.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Dok tiktok @fatur1926
Kalau Sembuh David Ozora Bilang Ingin Sowan Gus Mus, Ziarah Makam Gus Dur di Jombang 

TRIBUNBEKASI.COM,  JAKARTA ---- Kondisi terkini korban penganiayaan anak pegawai pajak Mario Dandy, David Ozora semakin membaik.

Kini David Ozora bahkan sudah bisa memekikan Ya Lal Wathon yang merupakan lagu kebesaran Nahdlatul Ulama (NU).

Video David Ozora memekikan Ya Lal Wathon dibagikan ayahnya, Jonathan Latumahina pada Minggu (9/4/2023).

Dalam video yang dibagikan, terlihat David Ozora hafal lirik Ya Lal Wathon yang merupakan lagu kebesaran NU.

Bahkan, David Ozora bisa melantunkan Ya Lal Wathon sambil mengangkat tangannya.

Meskipun terdengar nada yang dilantunkan masih kaku dan berbeda dari lagu Ya Lal Wathon.

Ayah David pun menjelaskan bahwa Ya Lal Wathon merupakan lagu mencintai tanah air di dalam iman.

“Pusaka hati wahai tanah airku cintamu dalam imanku,” tulis Jonathan.

Diketahui KH. Abdul Wahab Chasbullah salah satu pencetus lahirnya syi’ir-syi’ir pergerakan kaum nahdliyin.

Baca juga: Jonathan: Dugaan Pelecehan Seksual David Ozora Terhadap Terdakwa AG tidak Terbukti di Persidangan

Baca juga: Kondisi Terkini David Ozora, sudah bisa Ucap Waalaikumsalam dan Sebut Ingin Ziarah ke Tokoh NU

Diantara karyanya yang sampai hari ini masih terdengar bergelora di tengah-tengah masyarakat nahdliyin adalah syair tentang pemuda tanah air (Syubbanul Wathon) berjudul “Ya Lal Wathon”.

Lagu tersebut diciptakan untuk memunculkan benih-benih kecintaan terhadap tanah air.

KH. Abdul Wahab Chasbullah menciptakan lagu pemuda cinta tanah air Ya Lal Wathon untuk dinyanyikan dalam syair berbahasa arab.

Kini lagu tersebut sangat populer di kalangan pesantren dan di setiap kegiatan Nahdlatul Ulama.

Benih-benih cinta tanah air tersebut akhirnya tumbuh dan menjadi energi positif bagi masyarakat pribumi secara luas sehingga perjuangan tidak berhenti pada tataran wacana, tetapi pergerakan sebuah bangsa yang cinta tanah airnya untuk merdeka dari segala bentuk penjajahan.

ss: https://www.instagram.com/p/CqzE8Sos0gF/?hl=id

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved