Kecelakaan di Tol Semarang Solo

Tiga Pemudik Asal Bekasi yang Tewas Kecelakaan Maut Tol Semarang-Solo Bakal Dimakamkan di Madura

Fachrudin, petugas sekuriti di Cluster HelIconia Extention, menyatakan korban kemungkinan besar dimakamkan di Madura.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Lokasi rumah korban kecelakaan maut CR-V vs Truk di Cluster Heloconia Extention Blok HP 6/42, Rt 02/19, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, TARUMAJAYA — Fachrudin seorang petugas sekuriti di Cluster HelIconia Extention, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, membenarkan bahwa tiga korban kecelakaan maut Tol Semarang-Solo, pada Sabtu (15/4/2023) sore tadi, tercatat sebagai warga di kluster tersebut.

Berdasarkan informasi yang didengarnya dari warga lain, korban atas nama Supriyono (58), Sugihartik (52) dan MAF (12), kemungkinan besar dimakamkan di Madura.

"Ibunya Pak Supriyono kan tinggal di Madura. Katanya dimakaminnya di sana. Rumah duka enggak di sini," tutur Fachrudin saat ditemui di lokasi.

Para warga yang kenal dekat dengan korban juga telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait tragedi kecelakaan maut yang menewaskan para korban.

Warga juga masih menunggu kepastian mengenai kabar mengenai anak Supriyono, bernama Rahmat Fauzi yang kini masih dirawat di rumah sakit.

BERITA VIDEO: KECELAKAAN MAUT DI TOL SEMARANG-SOLO KM487+600

"Anaknya satu orang selamat, masih dirawat di rumah sakit, katanya yang selamat duduk di kursi baris kedua," ucapnya.

Dipanggil Pak Haji

Sebelumnya diberitakan bahwa Supriyono (58), salah satu korban meninggal akibat kecelakaan maut di KM 472+800 Tol Semarang-Solo, tercatat sebagai warga Cluster Heliconia Extention Blok HP 6/42, Rt 02/19, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Hal tersebut dibenarkan oleh seorang petugas sekuriti bernama Fachrudin.

Fachrudin menjelaskan bahwa Supriyono kerap dipanggil warga di sekitar rumahnya dengan sebutan 'Pak Haji'.

"Iya betul, korban rumahnya di sini (Cluster Heloconia). Kami sih manggilnya Pak Haji," ucap Fachrudin di lokasi, Sabtu (15/4/2023).

Baca juga: Begini Penjelasan BMKG Soal Cuaca Panas Terik Siang Hari di Jabodetabek Akhir-akhir ini

Baca juga: Arus mudik Lebaran Idulfitri 2023 sudah Dimulai, ada Peningkatan Sejak Jumat

Ia menjelaskan korban bersama seorang istri dan dua anaknya memang dalam perjalanan mudik menuju Surabaya.

Namun demikian, ia tak mengetahui kapan Supriyono bertolak dari Bekasi menuju kampung halamannya.

"Iya lagi mudik, memang warga sini yang pada mudik kan laporan ke kami. Cuma saya enggak tahu kapan almarhum berangkatnya. Terakhir kali ketemu dua hari yang lalu soalnya," katanya.

Ia bersama warga lainnya mengetahui kabar meninggalnya Pak Haji baru pada pukul 20.00 WIB. Kepolisian Sektor Tarumajaya sempat mendatangi lokasi rumah korban untuk mengonfirmasi identitas para korban.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kabupaten Karawang, Minggu 16 April 2023, 25 Ramadan 1444 Hijriah

Baca juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kabupaten Bekasi, Minggu 16 April 2023, 25 Ramadan 1444 Hijriah

"Jadi polisi Polres Boyolali koordinasi sama Polsek Tarumajaya. Lalu polisi datang ke sini jam 8 malam tadi buat nanya betul enggak Almarhum warga di sini. Kejadian di sana katanya jam 4 sore," ucap Fachrudin.

Ia menambahkan dalam kesehariannya, korban dikenal baik dan sering bersosialisasi dengan warga sekitar. Ia pun rutin mendatangi masjid di sekitarnya untuk melakukan salat 5 waktu.

"Baik orangnya. Memang jemaah di masjid sini, rutin solat di masjid sini 5 waktu," katanya.

Sebelumnya, tiga orang pemudik asal Bekasi meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di KM 472+800 Tol Semarang-Solo, pada Sabtu (15/4/2023) sore tadi.

Dikutip dari Tribun Solo, saat kejadian korban bernama Supriyono (58) mengendarai mobil Honda CR-V BG-1963-OG bersama istrinya Sugihartik (52), dan dua anaknya bernama MAF (12) dan Rahmat Fauzi (21), menuju Semarang

Baca juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kota Bekasi, Minggu 16 April 2023, 25 Ramadan 1444 Hijriah

Baca juga: Ada Samsung Carnaval di BCP, Dapatkan Promo dan Kesempatan Menang Door Prize Mobil

Diduga mengantuk, mobil yang dikendarai korban menghantam truk bernomor polisi B 9595 KXR yang saat itu melaju di jalur lambat.

Akibatnya, bagian depan mobil korban mengalami ringsek cukup parah lantaran sepertiga badan mobil masuk ke baguan bawah truk.

Korban dan istrinya yang duduk di baris depan, tewas di lokasi kejadian, begitu pula MAF (12).

Sedangkan Rahmat Fauzi yang duduk di baris kedua selamat dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved