Ramadan 2023

Tak Ada Penurunan, IKAPPI Prediksi Puncak Kenaikan Harga Pangan Terjadi pada H-1 Idul Fitri

Salah satu komoditas pangan yang patut diwaspadai adalah beras medium di atas Rp12.000, beras premium di atas Rp 13.500 dan terus naik sekitar Rp200

TribunBekasi.com
Ilustrasi - Jelang lebaran Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi melakukan pengecekan harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional dan moderen, pada Minggu (16/4/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM — Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengungkap data harga beberapa komoditas pangan masih relatif tinggi menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.

Ketua Umum DPP Pusat IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan kenaikan harga pangan tersebut sudah terjadi sejak dua pekan menuju Lebaran dan masih terus berlangsung hingga hari ini.

Abdullah Mansuri memperkirakan puncak kenaikan harga pangan bakal terjadi pada H-1 Hari Raya Idul Fitri.

"Saat ini beberapa komoditas masih relatif stabil tinggi tidak ada penurunan karena menjelang demandnya juga tinggi, sehingga beberapa komoditas wajib dan harus diwaspadai," jelas Abdullah Mansuri dalam keterangan resminya, Rabu (19/4/2023).

Menurut Abdullah Mansuri, salah satu komoditas pangan yang patut diwaspadai adalah beras medium di atas Rp12.000, beras premium di atas Rp 13.500 dan setiap hari mengalami kenaikan sekitar Rp200.

BERITA VIDEO: HARGA BERAS, TELUR DAN DAGING AYAM MASIH MEROKET DI PASAR TAMBUN

Tidak hanya harga beras, kata Abdullah Mansuri, harga komoditas lain seperti telur, ayam, daging sapi juga masih terus mengalami kenaikan.

"Gula juga mengalami kenaikan sekitar Rp 14.500. Harga bawang mengalami kenaikan, bawang merah Rp 45.000, bawang putih Rp 36.000," ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan pangan dan hal tersebut sering terjadi beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Antre di Pelabuhan Ciwandan, Ribuan Pemudik Motor Mengular Hingga Keluar Pintu Masuk Area Parkir

Baca juga: Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 19 April 2023 Libur

Faktor pertama adalah tidak banyak pedagang yang berjualan pada momen menjelang Hari Raya Idul Fitri ini.

Faktor kedua, tidak banyak petani dan produsen pangan yang melakukan panen karena juga memilih libur. 

Faktor ketiga karena proses distribusi pangan yang terganggu lantaran arus mudik dan arus lebaran sehingga banyak yang tidak melakukan kegiatan distribusi.

Stok Surplus

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi memastikan ketersediaan bahan pokok aman hingga Lebaran Idul Fitri mendatang.

Bahkan saat ini ketersediaan bahan pokok di Kota Bekasi dianggap melimpah.

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Rabu, 19 April 2023 Libur Hingga 25 April 2023, Ini Penjelasannya

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 19 April 2023 Libur hingga 25 April 2023, Cek Detailnya

Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert Panjaitan mengatakan pihaknya sudah melakukan monitoring sekaligus pengawasan ketersediaan bahan pokok yang ada di Kota Bekasi.

Dari hasil monitoring itu, kata Herbert Panjaitan, tidak ada masalah terkait ketersediaan. 

"Untuk ketersediaan saat ini surplus 2 kali lipat. Tidak ada kendala untuk ketersediaan ya bahkan sampai lebaran," kata Herbert Panjaitan, Minggu (9/4/2023).

Diungkapkan oleh Herbert, berdasarkan monitoring pengawasan yang dilakukan oleh DKPPP Kota Bekasi, memang jumlah produksi di Kota Bekasi kurang.

Namun jika ditambah dengan jumlah produksi dari luar Kota Bekasi, ketersediaan yang ada dipastikan aman.

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Rabu 19 April 2023 Libur Hingga 25 April 2023, Simak Informasi Lengkapnya

Baca juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kabupaten Karawang, Rabu 19 April 2023, 28 Ramadan 1444 Hijriah

"Tapi kalo di lihat dari ketersediaan, produksi dari kota bekasi dan sumber luar kota bekasi, nah itu surplus," katanya.

Herbert Panjaitan menyadari jika menjelang lebaran tentu permintaan akan mengalami kenaikan.

Hal inilah yang kerap kali mengakibatkan terjadinya kenaikan harganya bahan pokok.

Namun, pihaknya tidak bisa mengintervensi terkait kenaikan harga.

Terpisah, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan Pemerintah Kota Bekasi akan melakukan komunikasi dengan beberapa importir daging.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kabupaten Bekasi, Rabu 19 April 2023, 28 Ramadan 1444 Hijriah

Baca juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kota Bekasi, Rabu 19 April 2023, 28 Ramadan 1444 Hijriah

Menurut dia daging biasanya akan mengalami kenaikan ketika jelang Lebaran Idul Fitri.

Namun yang terpenting menurut dia adalah ketersediaan dipastikan harus aman.

"Sehingga ketersediaan daging mudah-mudahan bisa kita pastikan tersedia sampai menghadapi menjelang lebaran, kemudian kita juga banyak pengusaha ayam, ayam juga akan kita kendalikan," kata Tri Adhianto.

Tak hanya itu, Tri juga meminta kepada Disperindag dan DKPPP Kota Bekasi untuk terus melakukan pengawasan kebutuhan bahan pokok.

Pemerintah Kota Bekasi juga telah menggelar pasar murah untuk menekan harga ketika lebaran nanti.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Tokai Rika Safety Indonesia Tawarkan Posisi Senior Staf Produksi

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: Perusahaan Plastic Injection di Kawasan Hyundai Butuh Operator Injection

"Saya juga berharap BUMD ambil peran adakan yang namanya pasar murah, harus ada jaminan ketersediaan 9 bahan pokok. Karena kalau tidak ada ketersediaan, ada kelangkaan, harga naik itu akan menyebabkan inflasi, jadi haris perhatikan betul," ucapnya.(Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti; TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved