Berita Bogor

Pengemis di Kota Bogor Kaya Raya, punya Aset Miliaran Hasil Mengemis tapi Tinggal di Kolong Jembatan

Dinsos) Kota Bogor bagikan momen saat petugas Dinsos memeriksa seorang pengemis yang tertangkap tangan memiliki harta miliaran rupiah

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/Cahya Nugraha
Pengemis punya cek senilai satu miliar tiga ratus lima puluh juta rupiah. 

TRIBUNBEKASI.COM, BOGOR --- Kabar pengemis yang tajir kerap mengisi berita.

Pasalnya tak disangka berpakaian kumal, tidur di kolong jembatan, tapi memiliki tabungan hingga ratusan juta bahkan miliaran.

Kali ini Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor melalui akun instagramnya membagikan momen saat petugas Dinsos memeriksa seorang pengemis yang tertangkap tangan memiliki harta berlimpah dari hasil mengemis.

Seorang pengemis yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu memiliki uang tunai, berbagai macam STNK dan cek senilai satu miliar tiga ratus lima puluh juta rupiah. 

Dari keterangan akun sosial media milik Dinsos Kota Bogor diketahui perempuan tersebut merupakan penghuni kolong jembatan Panaragan, Kota Bogor yang sudah 3 kali dievakuasi Dinsos. 

Memiliki uang tunai yang cukup banyak, tabungan, motor, dan aset lainnya yang cukup besar.

Mereka menjadi pengemis dan pemulung sebagai profesi dan kerjaan rutin.

Tinggal di kolong jembatan menjadi cara untuk dikasihani untuk menambah penghasilan mereka.

Melalui akun tersebut, sekaligus mengimbau agar masyarakat tidak memberikan bantuan kepada warga seperti itu, sebab akan semakin membuat mereka betah menjadi (Gembel Pengemis) GePeng dan semakin sulit diurus dan dibina oleh pemerintah.

Baca juga: Ibu Eksploitasi Anaknya Jadi Pengemis di Alun-alun Karawang, Begini Upaya Satpol PP

Baca juga: Atasi Masalah ODGJ dan Pengemis, Pemkab Karawang Bangun Rumah Singgah Hingga Rp 1,4 Miliar


Dinas Sosial Kota Bogor terus berusaha menangani PMKS/PPKS khusunya GePeng agar mereka bisa mandiri dan tidak mengandalkan hidup dari hasil belas kasihan orang.

Bersama SKPD lain kami bersinergi untuk menampung di Rusunawa bagi tuna wisma warga kota Bogor.

Menyediakan fasilitas kesehatan bersama Dinkes, sekolah gratis di semua SD dan SMP Negeri, juga menyediakansembako bantalan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Terkait dengan bantuan yang diberikan diharapkan masyarakat untuk dapat menyalurkannya melalui panti, langsung ke tempat tinggal mereka, atau melalui Baznas, Dinas Sosial atau Lembaga Kesejahteraan Sosial yg ada di Kota Bogor.

 

 

Sumber: Tribun depok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved