Berita Viral
Bersiap! Penyebar Video Viral Hoaks soal Kebocoran Data Pemilu 2024 Kini Dicari Polisi
Sosok penyebar yang sebarkan video viral hoaks soal kebocoran data Pemilu 2024 kini dicari polisi
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Sosok yang pertama kali menyebarkan video viral hoaks terkait kebocoran data Pemilu 2024 kini tengah dicari kepolisian.
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melakukan profiling terhadap pelaku itu.
"Kami juga sudah koordinasi dengan KPU untuk nanti melakukan profilling terhadap siapa yang mengupload pertama kali kebocoran data tersebut," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid, dalam keterangannya, Rabu (3/5/2023).
Ia menuturkan, pihaknya akan terus melakukan patroli siber guna memantau adanya informasi-informasi hoaks khususnya perihal Pemilu 2024.
"Ini sedang kami profiling apabila nanti dalam masa profiling itu terdapat unsur pidana tentunya kami akan tindak lanjuti," tutur dia.
Adi Vivid meminta kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial (medsos).
Hal ini agar kasus peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin tak terulang di mana atas kecerobohannya dirinya tetap dipenjara.
"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat terutama menjelang Pemilu untuk berhati-hati, cerdas dalam menggunakan medias sosial, pastikan medsos dimanfaatkan ke hal-hal yang positif," ucapnya.
Baca juga: Siap-siap, KPU RI Buka Pendaftaran Bakal Caleg DPR RI, DPRD, Hingga DPD Mulai 1-14 Mei 2023
Sebuah video viral sebelumnya beredar di media sosial Twitter yang menayangkan bocoran data hasil perhitungan suara Pemilu 2024.
Dalam video tersebut, tampak data suara Pemilu 2024 yang diduga berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari langsung memberikan respons.
Hasyim menjelaskan, bahwa pemungutan suara dan penghitungan suara Pemilu 2024 belum digelar, dan baru akan dilaksanakan pada 14 Februari 2023 mendatang.
Sehingga, dengan jelas belum ada data hasil perhitungan suara di Pemilu 2024 saat ini.
"Jadi belum ada hasil suara. Bila ada pihak yang menggambarkan seolah-olah sudah ada hasil suara, hal itu tidak masuk akal dan mengada-ada," ujar Hasyim dalam keterangannya, Kamis (27/4/2023).
Haysim mengatakan, pemungutan suara dan penghitungan suara Pemilu 2024 dilaksanakan dengan cara manual.
Yaitu pencoblosan, pemungutan, penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan secara berjenjang.
"Penghitungan secara berjenjang itu dilakukan baik dari TPS, PPK, KPU Kab/Kota, KPU Provinsi dan KPU Pusat, dilakukan secara manual berbasis formulir hardcopy," tutur Hasyim.
"Demikian juga penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara, dilaksanakan secara terbuka, yang dapat diakses, diawasi dan dipantau oleh Bawaslu, saksi peserta pemilu, pemantau, jurnalis dan pemilih," lanjut Hasyim.
Baca juga: Ditangkap di Jombang, Peneliti BRIN Andi Pangerang jadi Tersangka Ujaran Kebencian
Baca juga: Viral Bocah 3 Tahun di Subang Hilang, Diyakini Warga Diculik Jin, Tempati Rumah Kosong Milik Nenek
Sebagai informasi, sebuah akun Twitter dari @Bams27735590 mengunggah video yang menampilkan data yang diduga hasil Pemilu 2024.
Video berdurasi dua menit 2.20 detik itu juga diunggah dengan cuitan yang tertulis, "INI DATA KPU HASIL PEMILU 2024".
"Luar biasa, negeri ini memang sakti, pemungutan suara belum dilakukan, hasilnya sudah ditentukan?," lanjut narasi dalam cuitan tersebut. (m31)
Kabar Siswa SMAN 62 Dipecat Sekolah Usai Ditangkap Demo, Sudindik Jaktim: Kami Belum Ambil Keputusan |
![]() |
---|
Desa Sukawangi Bogor Mendadak Viral, Ditetapkan Masuk Kawasan Hutan, Begini Reaksi Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Sindir Menpar Widiyanti Mandi Air Galon Saat Kunker, Prilly Latuconsina Banjir Dukungan Netizen |
![]() |
---|
Kencan sama Selingkuhan Pakai Uang Negara, Anggota DPRD Gorontalo Dipecat Kini Jadi Sopir Truk Lagi |
![]() |
---|
Wali Kota Prabumulih Minta Maaf, Hadiahi Motor Listrik untuk Kepsek dan Satpam SMPN 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.