Berita Bekasi

Pasca Lebaran, 4 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Banyak Tumpukan Sampah, Modusnya Dibuang Malam Hari

Sumardi menjelaskan sampah-sampah yang menumpuk di TPS liar tersebut, biasanya dibuang saat malam hari. 

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Antisipasi maraknya tempat pembuangan sampah (TPS) liar, UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 bentuk Tim Patroli malam hari. 

"Kami dari UPTD 2 bersama stakeholder lainnya menurunkan satu alat berat long arm untuk eksekusi pengangkutan sampah yang tersangkut di Kali Jambe, Kampung Kramat Mundu, Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara," kata Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 DLH Kabupaten Bekasi, Sumardi di lokasi, Rabu (10/5/2023).

VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : PENGANGKUTAN TUMPUKAN SAMPAH DI KALI JAMBE 

 

Sumardi mengungkapkan sampah-sampah itu mayoritas berasal dari wilayah hulu dan terbawa arus sehingga tersangkut di Kramat Mundu yang notabene berada di wilayah hilir.

Pihaknya menurunkan sebanyak12 unit armada truk angkut sampah, di mana satu unit truk bisa membawa 7 ton sampah.

"Kami turunkan 12 unit truk untuk pengangkutan. Satu truk bisa bawa 7 ton. Jadi total sampah kurang lebih mencapai 84 ton. Ini didominasi sampah kiriman berupa platik dan batang pohon, paling banyak pohon pisang," ungkapnya.

Sampah tersebut akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Kecamatan Setu.

Sumardi berharap agar masyatakat lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah ke aliran kali yang berpotensi menyebabkan bencana banjir dan kekeringan di Kabupaten Bekasi.

"Dampak sampah ini apabila tidak dibersihkan, sangat luar biasa. Di saat musim hujan bisa terjadi banjir, sehingga sampahnya nanti dikhawatirkan masuk ke permukiman warga. Sedangkan kalau musim kemarau, air kali bisa mengering di bagian hilir karena alirannya tersumbat sampah," kata Sumardi.

Berdasarkan pantauan di lokasi sampah-sampah di aliran Kali Jambe didominasi sampah plastik dan batang kayu. Bahkan petugas sempat kesulitan dalam proses pengangkutan.

Terdapat pula Pohon Mahoni setinggi 8 meter yang tersangkut di bawah jembatan sehingga menyebabkan aliran air di Kali Jambe menjadi tidak lancar. (abs)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved