Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta: Menara Air Manggarai Dibangun 1918 Awet Digunakan Hingga Kini untuk Mencuci Kereta
Sejarah Jakarta: Menara Air Manggarai Dibangun Tahun 1918, hingga kini awet digunakan untuk Mencuci Kereta Api dan bahkan keperluan warga sekitar
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Menara Air Manggarai mungkin menjadi menara tertua di Jakarta. Saking tuanya Menara Air Manggarai menyimpan banyak sejarah Jakarta.
Menara tua itu menjulang tinggi di tengah pemukiman padat penduduk Manggarai, Jakarta Selatan.
Kontras dengan bangunan modern Jakarta, bangunan Menara Air Manggarai yang memiliki tinggi 35 meter itu hanya berlapis batu bata tanpa semen.
Kesan tua dan klasik tergambar pada menara yang terletak di wilayah RT 07/11 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Pada sejarah Menara Air Manggarai menara tersebut dibangun tahun 1918 oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Bahkan, ada juga yang menyebut Menara Air Manggarai sudah dibangun sejak tahun 1719 yang artinya usianya mencapai tiga abad.
Dalam catatan sejarah Menara Air Manggarai, bangunan dua lantai berbentuk segi empat berukuran sekitar 8x8 meter persegi itu berfungsi untuk mencuci kereta api.
Fungsi Menara Air Manggarai pun hingga kini tidak berubah dan masih dipakai untuk mencuci kereta api yang disimpan di Depo Kereta Api Manggarai.
Selain berguna untuk mencuci kereta, terkadang warga yang membutuhkan air lebih, seperti untuk hajatan dan acara juga meminta air dari Menara Air Manggarai.
Bangunan tersebut memiliki dua lantai dan di atasnya terdapat dua toren atau tempat penampungan air berkapasitas sekitar 50 ribu liter kubik.
Di setiap sisi bangunan terdapat enam lubang angin berukuran 80x80 sentimeter ada enam titik. Kemudian ada lubang angin berukuran lebih besar lagi sekitar 200x80 sentimeter di setiap sisi.
Untuk mencapai puncak menara terdapat tangga besi di sisi barat selebar sekitar 80 sentimeter.
Selain berfungsi untuk menyimpan air, dalam sejarah Menara Air Manggarai juga ternyata berfungsi sebagai pengeras suara masjid.
Baca juga: Sejarah Jakarta: Patung Pemuda Membangun Bundaran Senayan yang Wajahnya Konon Mirip Ibnu Sutowo
Baca juga: Sejarah Jakarta: Rumah Akar Spot Foto Favorit di Kota Tua Sambil Melihat Puing-puing Bekas Gempa
Di atas bangunan juga terdapat dua toa atau alat pengeras suara milik Musala Nurul Iman yang sengaja dipasang di sana.
Dikutip dari Berita Jakarta Lurah Manggarai, Muhammad Arafat menambahkan, bangunan Menara Air Manggarai merupakan aset milik PT KAI.
Sejarah Jakarta, Pasar Barang Antik Menteng Pernah Didatangi Istri Presiden Prancis Brigitte Macron |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta, Siapa Sangka, Taman Ismail Marzuki Dulu Kebun Binatang dan Lokasi Balap Anjing |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta Fair, Digelar Pertama Kali Tahun 1968, Pernah Dikunjungi Presiden AS Richard Nixon |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta, HUT ke-80 RI, Ada Festival Kampoeng Legenda di Ciputra, Hadirkan 40 Makanan Daerah |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta, Si Manis Jembatan Ancol, Kisah Tragis Wanita Bernama Ariah Hingga Dikenal Mariam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.