Lifestyle

Pencegahan Stunting Lewat 3 Cara, Primer, Sekunder, dan Tersier

Pengentasan stunting dilakukan oleh banyak pihak dan tidak bisa dilakukan sebenter tapi jangkak panjang, pencegahannya bisa dilakuan dengan 3 cara

Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
Istimewa
Ilustrasi penderita stunting - Tidak hanya lebih pendek, anak-anak yang stunting juga akan mengalami kecerdasan yang menurun 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Stunting masih jadi permasalahan di Indonesia.

Stunting adalah masalah gizi  kronis (menahun) akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. 

Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan serta kecerdasan anak terhambat. 

Berdasarkan hasil survey Status Gizi Indonesia tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6 persen.

Angka ini ditargetkan turun menjadi 14 persen di tahun 2024.

“Berbicara tentang stunting, kita tidak hanya berbicara tentang nutrisi, tetapi juga akses air bersih dan sanitasi sangat berpengaruh," papar Vera Galuh - VP General Secretary Danone Indonesia, Kamis (25/5/2023).

Ia mengatakan, manusia akan sehat jika nutrisi dan asupannya baik, juga manusia akan sehat jika lingkungannya sehat.

Program inilah yang kami coba majukan, bersama dengan mitra, tentunya dengan IDI, untuk bisa menyasar permasalahan nutrisi juga hidrasi yang sehat, akses air, sanitasi, pengelolaan lingkungan juga sampah," imbuh Vera Galuh.

Dr. Ulul Albab, Sp.OG - Sekretaris Jenderal PB IDI mengatakan, penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu pihak.

Seperti mengatasi penyakit lain, namun dibutuhkan pendekatan multisektoral.

 Stunting erat sekali kaitannya dengan kehamilan hingga 1000 hari pertama kehidupan, bahkan lebih hulu lagi, bagaimana persiapan kehamilan.

"Hasil penanganan stunting tidak hanya bisa dinilai dalam satu sampai dua tahun, tetapi dalam pola yang panjang. Sehingga kami berharap program ini terus dilakukan dalam jangka panjang,” ujar Dr. Ulul Albab, Sp.OG.

Dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Indonesia, selain diperlukan kolaborasi antar sektor, dibutuhkan juga kerjasama antar profesi.

Baca juga: Ganjar Pranowo Sebut Kasus Stunting Bisa Dicegah Sejak Dini: Remaja Putri Jangan Menikah Dini

Baca juga: Rumah Bunda Sehat di Bekasi dan Bogor Hadir untuk Cegah Stunting

Prinsip pencegahan stunting dibagi menjadi 3, pencegahan primer, sekunder, dan tersier.

Pencegahan primer dapat dilakukan oleh orang terdekat seperti keluarga dan kader posyandu dengan menjaga gizi seimbang serta melakukan deteksi dini malnutrisi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved