Berita Bekasi
Pentingnya 1.000 Hari Kehidupan Pertama Bagi Tumbuh Kembang Anak Hindari Bahaya Stunting
Di fase tersebut, seorang bayi bisa terlahir dalam kondisi stunting mana kala orang tua acuh terhadap pola makannya di masa kehamilan.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Permasalahan stunting pada anak biasanya ditemukan dalam dua fase yang berbeda.
Fase pertama kasus stunting yakni di saat bayi masih berada di dalam kandungan selama 9 bulan atau 270 hari.
Di fase tersebut, seorang bayi bisa terlahir dalam kondisi stunting mana kala orang tua acuh terhadap pola makannya di masa kehamilan.
"Dalam fase ini, ibu-ibu hamil diharuskan menjaga pola makan 4 sehat 5 sempurna di mana asupan protein, karbohidrat dan kandungan lainnya harus terpenuhi untuk menjaga tumbuh kembang janin," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masrikoh, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5/2023).
BERITA VIDEO : JOKOWI SINGGUNG KASUS IBU KASIH KOPI SUSU SASET KE BAYI
Ibu hamil juga diwajibkan rutin memeriksakan kondisi janin sehingga bisa memantau perkembangan bayi sebelum dilahirkan.
"Ibu hamil harus sering memeriksa kehamilan, minimal 1 bulan sekali, kemudian menjelang persalinan, pemeriksaan diharapkan lebih sering dilakukan," ucapnya.
Seorang wanita hamil yang bekerja juga diharapkannya bisa menjaga kondisi psikologis dan mengurangi aktivitas sehingga asupan makanan seimbang dengan yang dibutuhkan tubuh.
Baca juga: Secara Ekonomi Mampu Beli Makanan Bergizi, Tapi Kenapa Masih bisa Terjadi Stunting? Ini Penyebabnya
Fase kedua, sambung Masrikoh, saat bayi dilahirkan hingga di usia 2 tahun atau 730 hari.
Di masa ini, gizi seorang bayi harus dijaga sehingga pertumbuhannya sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Hal yang biasanya terjadi, orang tua tidak mampu memberi asupan bergizi kepada bayinya sehingga gizi yang masuk ke dalam tubuh tak sesuai kebutuhan.
BERITA VIDEO : DI KARAWANG, 10 PERUSAHAAN BANTU TANGANI STUNTING JADI BAPAK ASUH
"Masa sebelum dua tahun sangat penting bagi perkembangan dan tumbuh kembang anak. Hal yang terjadi biasanya pertumbuhan anak tidak sesuai dengan standar pertumbuhan anak seusianya," katanya.
Dalam hal ini, Dinkes Kabupaten Bekasi selama ini kerap melakukan edukasi mengenai pentingnya 1.000 HKP (Hari Kehidupan Pertama), guna memastikan orang tua memberikan asupan bergizi kepada anaknya.
"1.000 HKP jangan dianggap remeh karena menentukan perkembangan anak di masa mendatang. Karena anak yang dinyatakan stunting akan sulit untuk bersaing dengan anak-anak seusianya, baik dari segi pertumbuhan fisik maupun otak," ungkap Masrikoh.
Tak Ada Palang Pintu, Waspada Melintasi Perlintasan KA Bulak Kapal Bekasi |
![]() |
---|
Wali Kota Bekasi dan Ketua DPRD Sepakat Evaluasi Tunjangan Rumah Anggota Dewan Rp 46 Juta per Bulan |
![]() |
---|
Diandalkan Masyarakat, Anggota Damkar Bekasi Dilatih Cara Selamatkan Korban Laka Hingga Tenggelam |
![]() |
---|
Aliansi Rakyat Miskin Soroti Tunjangan Rumah Anggota DPRD Kota Bekasi Capai Puluhan Juta per Bulan |
![]() |
---|
Ketua Kadin Kota Bekasi Diadukan ke Polisi, Diduga Lakukan Penipuan Jual Beli Tanah Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.