Berita Karawang

Jelang Idul Adha, Pemkab Karawang Cek Kesehatan Hewan Kurban Mulai H-12

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan dilakukan oleh 250 PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Kepala Bidang Peternakan pada DPKP Karawang, Handoko. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Karawang akan melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban.

Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan oleh 250 PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang.

Kepala Bidang Peternakan pada DPKP Karawang, Handoko, pihaknya akan mengerahkan 250 PPL guna memastikan kesehatan hewan kurban di Kabupaten Karawang.

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan dilakukan H-12 menjelang Hari Raya Idhul Adha dan akan menyasar penjual hewan kurban di 30 Kecamatan yang ada Kabupaten Karawang.

"Pemeriksaan itu untuk memastikan kesehatan hewan kurban. Kita akan memeriksa mulai dari fisik hingga pengecekan penyakit dalam hewan kurban tersebut," kata Handoko pada Senin (5/6/2023).

Baca juga: Polisi Masih Buru Pelaku Pencurian Rumah Kosong dengan Kerugian Ratusan Juta di Bekasi Timur

Baca juga: Ditinggal Pergi, Rumah di Bekasi Timur Diacak-acak Maling, Uang Tunai hingga Logam Mulia Raib

Baca juga: Keren, Mobil Listrik Buatan Mahasiswa Unsika Tampil di Event Formula E Jakarta Eprix 2023

Baca juga: Demo Tolak RUU Kesehatan di DPR, Ribuan Nakes dan Medis Ancam Mogok Nasional

Ia melanjutkan, untuk hewan yang lulus pemeriksaan akan mendapatkan kalung tanda sehat. Sedangkan yang tidak sehat diminta untuk tidak dijual dan dipulangkan ke asalnya.

"Kami imbau kepada penjual hewan kurban agar mengarantina hewan kurban yang didatangkan dari luar Karawang," beber dia.

Ia menambahkan, langkah-langkah itu dilakukan untuk mencegah dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Diseases (LSD) pada hewan kurban.

Pembeli juga harus lebih selektif memilih hewan kurban. Mengingat, penyakit hewan PMK dan LSD sedang ramai di Indonesia.

"Lebih teliti, pastikan hewan kurban sehat dan tidak cacat. Jika menemukan hewan cacat atau hewan mengalami tanda-tanda penyakit, segera lapor ke PPL atau langsung ke dinas," tandasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved