Berita Karawang

Anggota DPRD Karawang Sebut Pengelolaan Dana CSR Payah, Padahal bisa Bangun Sekolah Tanpa Pakai APBD

Kondisi itu yang membuat tidak maksimalnya pengelolaan dana CSR di Karawang.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Ilustrasi Sekolah Rusak --- Suasana pembelaran para siswa Sekolah Dasar Negeri Mekarmulya III, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang yang atap sekolahnya nyaris rubuh. 

Aep mengungkapkan, dana CSR itu akan disalurkan dalam bentuk makanan bergizi kepada 480 anak stunting di 21 kecamatan di Karawang.

Dana CSR itu terlebih dahulu masuk ke Baznas Karawang setelah itu disalurkan ke anak stunting tersebut.

"Sesuai instruksi ibu bupati, angka stunting di Karawang ditarget mencapai 8 persen di tahun 2023 ini. Oleh karena itu program penurunan stunting di Karawang harus dilakukan semakin massif,” ungkap Aep.

Aep sangat mengapresiasi kepada perusahaan yang turun berkontribusi dalam penanganan stunting di Karawang.

Dikatakannya, program BAAS Karawang merupakan percontohan di Jawa Barat karena berhasil menjalankan konsep pentahelix dengan baik.

"Alhamdulillah yang menjadi bapak asuh anak stunting di Karawang tidak hanya ASN dan instansi pemerintahan saja. Akan tetapi semua unsur dari pentahelix ikut andil. Termasuk perusahaan-perusahaan di Kawasan industri di  Karawang," ungkapnya.

Aep menambahkan, untuk kondisi stunting di Karawang setelah dilakukan intervensi pemberian makanan bergizi melalui program BAAS.

Telah terjadi perningkatan berat badan dan tinggi badan yang siginfikan pada anak-anak stunting di Karawang.

Pada tahun 2022 kemarin, kata Aep, angka stunting di Karawang turun dari 20,6 persen menjadi 14 persen.

Artinya, upaya percepatan penurunan stunting yang dilakukan Pemkab Karawang sudah membuahkan hasil.

“Karawang pada tahun 2022 menjadi 4 besar terbaik penurunan stunting di Jawa Barat,” ungkap Aep.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang, Sofiah menjelaskan, berdasarkan laporan perkembangan anak stunting dan hasil survei lapangan.

Program perbaikan gizi melalui BAAS ini sudah berdampak sangat baik.

Apa lagi, TPPS dibawah komando Wabup menambahkan intervensi pemberian satu hari satu butir telur.

Hal ini tentu saja semakin mempercepat penurunan stunting di Karawang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved