Berita Bekasi
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Jabar Meningkat, Tapi Polusi Plastik dan Sampah Masih Tinggi
Indeks kualitas lingkungan hidup yang merupakan peforma lingkungan hidup itu dinilai dari aspek air, air laut, serta tutupan lahan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Prima Mayaningtias mengatakan, indeks kualitas lingkungan hidup di Jawa Barat mengalami peningkatan.
Peningkatannya sebanyak 1,97 poin sehingga tahun 2023 ini nilainya sebanyak 64,66 poin.
"Keberhasilannya ini bagaimana semua orang bergerak mengelola lingkungan dengan baik," kata Prima Mayaningtias saat kegiatan bersih sampah pesisir atau coastal clean up di Pantai Pasir Putih di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang pada Sabtu (10/6/2023).
Ia menjelaskan, untuk indeks kualitas lingkungan hidup yang merupakan peforma lingkungan hidup dari aspek air, air laut, tutupan lahan.
Tahun 2023 ini dinilai 64,66 poin atau naik 1,98 poin.
BERITA VIDEO : WISATA ALAM HUTAN MANGROVE SEDARI KARAWANG
"Alhamdulillah, tapi angka ini masih ada sejumlah catatan," terangnya.
Prima memberikan gambaran, polusi plastik dan pengelolaan sampah masih 53,99 persen.
Angka ini masih jauh dari harapan, karena masih ada 46,01 sampah yang belum terkelola dengan baik dan benar.
Baca juga: Dulu Digelar Swadaya, Kini Penyelenggaraan Lebaran Bekasi Bakal Dapat Anggaran Khusus Tahun Depan
Baca juga: Ratusan Siswa SD dan Nelayan Bersihkan Pantai Karawang, Angkut 408 Kilogram Sampah
Oleh karena itu, gerakan bersama pembersihan sampah sangat penting, selain peningkatan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah.
"Apalagi sampai ini jangan sampai ada di laut dan mangrove. Itu sangat ganggu keberlanjutan mahluk hidup khususnya ikan dan juga tentu untuk kita semua," katanya.
Untuk itu, Prima menyambut positif kegiatan bersih sampah pesisir atau coastal clean up serentak Pusat Restorasi Pembelajaran Mangrove (PRPM) Pasir Putih, Pantai Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon.
Kegiatan itu diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dikomandoi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, serta bersinergi dengan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) sebagai pelaksana kegiatan.
Serta melibatkan ratusan orang mulai dari anak sekolah dasar, nelayan, pemerintah, penggiat lingkungan dan Pertamina PHE ONWJ membersihkan Pantai Pasir Putih di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Baca juga: Idul Fitri Sudah Lewat, Masyarakat Bekasi Baru Lebaran, Kok Bisa?
Baca juga: Lika-liku Vika Chu Jadi Model Majalah, Pernah Jaga Toko, Kerja SPG, Hingga Diupah Rp 20 Ribu/Hari
"Kita bersyukur semua terlibat dalam kegiatan bersih pantai. Setiap kegiatan dan program Gubernur Jabar Ridwan Kamil selalu kedepankan pentahelix. Artinya semua berkontribusi," jelas dia.
Bersihkan Sampah
Diberitakan sebelumnya, ratusan orang mulai dari anak sekolah dasar sampai nelayan membersihkan sampah di Pantai Pasir Putih di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang pada Sabtu (10/6/2023).
Pembersihan sampah dimulai pagi hingga siang hari dengan area pembersihan di Pusat Restorasi Pembelajaran Mangrove (PRPM) Pasir Putih, Pantai Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon.
Kegiatan bersih sampah pesisir atau coastal clean up serentak dilakukan di seluruh pesisir Indonesia dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup sedunia.
Pantauan TribunBekasi.com, ratusan siswa pelajar Sekolah Dasar, Madarasah Ibtidaiyah, nelayan, penggiat lingkungan, pemerintah hingga Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melakukan pembersihan kawasan tersebut.
Sampah-sampah, mulai plastik bekas makanan, kayu, daun dimasukkan ke dalam kantong besar untuk nanti ditimbang. Sampah organik dan anorganik juga dipisahkan tempatnya.
Hasilnya, sampah organik 147 kilogram dan anorganik 261 kilogram sehingga total 408 kilogram.
Seorang siswa bernama Karina (9) mengaku senang bisa mengikuti kegiatan bersih-bersih pantai.
Baca juga: Miris, Baru 17 Persen Nelayan Karawang Terlindungi Asuransi, Padahal Risiko Melaut Tinggi
Dengan ikut kegiatan ini diharapkan agar dirinya dan juga masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan, khususnya pantai.
"Iya sampahnya banyak ya, tadi aku angkut dua plastik besar. Janji engga akan buang sampah sembarangan lagi," katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Prima Mayaningtias menyambut positif kegiatan bersih sampah pesisir atau coastal clean up serentak dilakukan di seluruh pesisir Indonesia.
VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : SISWA DAN NELAYAN BERSIH PANTAI PASIR PUTIH KARAWANG
Ia mengucapkan terima kasih atas sinergi PHE ONWJ terkait kegiatan ini dan juga siswa-siswi serta para nelayan.
"Setiap kegiatan dan program Gubernur Jabar Ridwan Kamil selalu kedepankan pentahelix. Artinya semua berkontribusi," jelas dia.
Ia berpesan agar kegiatan membersihkan pantai ini bisa jadi gerakan sehingga pantai bisa tetap lestari.
"Ini harus menjadi gerakan dan kesadaran dari pada masyarakat itu sendiri terkait lingkungan," katanya.
General Manager Zona 5 PHE ONWJ, Achmad Agus Miftakhurrohman mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat.
Selain coastal clean up juga dilaksanakan penanaman mangrove dan transplantasi karang sebagai bagian dari rangkaian peringatan hari lingkungan hidup sedunia 2023.
Sebanyak 1.000 mangrove ditanam di bibir pantai Pasir Putih, Desa Sukajaya, Karawang yang merupakan bagian dari program Remaja (Restorasi Mangrove Pantai Utara Jawa).
Penanaman mangrove jenis Api-api, Bako-bako, dan Cemara ini diharapkan ekosistem pesisir dapat terjaga sehingga lingkungan tetap lestari.
Di mana melalui program ini PHE ONWJ telah merealisasikan penanaman mangrove dan asosiasinya sebanyak 405.288 batang.
Di lokasi terpisah yaitu Karang Sendulang, Desa Sukakerta, Karawang, sejumlah 595 fragmen Karang berhasil ditransplantasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Otak Jawara (Orang Tua Asuh Karang di Laut Utara Jakarta & Jawa Barat), di mana melalui program ini PHE ONWJ telah merealisasikan transplantasi karang sebanyak 2.982 fragmen.
Seperti diketahui, coastal clean up merupakan gerakan lingkungan mendunia yang telah berjalan selama 37 tahun. Dimulai sejak 1986. Gerakan ini telah diikuti dan dilakukan di lebih dari 150 negara. (maz)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Prima Mayaningtias
Pantai Pasir Putih
indeks kualitas lingkungan hidup
Ma’had Aly Attaqwa Bukan Hanya Cetak Mahasantri Ahli Tafsir, Tapi Benar dalam Ucapan dan Perbuatan |
![]() |
---|
Sidak ke Pasar, Satgas Pangan Kabupaten Bekasi Temukan Beras Curah Dikemas Ulang ke Premium |
![]() |
---|
Warga Bekasi Utara Dikejutkan Penemuan Ular Panjang Empat Meter di Plafon Rumah |
![]() |
---|
BPN Beri Kepastian soal Relokasi SDN Burangkeng 04 Terhimpit Proyek Tol |
![]() |
---|
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Siswa di SMK Ananda Mitra Industri Deltamas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.