Lifestyle

Ada Potensi Stunting pada Anak Alergi Susu Sapi, Berikut Tata Laksana untuk Pencegahan

Berdasarkan data dari IDAI, angka kejadian alergi susu sapi sekitar 2-7,5 persen, dengan kasus tertinggi terjadi pada awal kehidupan anak

Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
French Bien
Ilustrasi bayi 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Agar anak dapat tumbuh kembang dengan optimal, faktor gizi yang seimbang sangat penting. 

Baik nutrisi makro dan mikro harus terpenuhi. 

Susu sapi merupakan salah satu alternatif sumber gizi protein yang dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Namun, tidak semua anak dapat mentoleransi protein yang terkandung pada susu sapi, sehingga memicu reaksi berlebih dari sistem kekebalan tubuh.

Kejadian ini sebagian besar terjadi pada kelompok anak dan biasa disebut dengan istilah Alergi Susu Sapi (ASS).

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian alergi susu sapi sekitar 2-7,5 persen, dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan.

Beberapa hasil studi terkini menyatakan bahwa ketidakcukupan asupan nutrisi pada anak ASS dapat berpotensi menyebabkan stunting.

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. 

Salah satu ciri stunting tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Studi menyatakan bahwa stunting ditemukan pada 9 persen anak dengan alergi makanan.

Risiko semakin meningkat hingga mencapai 24 persen pada kelompok anak yang didiagnosis alergi protein susu sapi.

Baca juga: Angelina Sondakh Lebih Prioritaskan Tumbuh Kembang Anak dan Ibunya Ketimbang Cari Jodoh

Baca juga: Pentingnya 1.000 Hari Kehidupan Pertama Bagi Tumbuh Kembang Anak Hindari Bahaya Stunting

Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, Dr. dr. Zahrah Hikmah, SpA(K), memaparkan bahwa alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengartikan protein susu sapi sebagai zat asing yang berbahaya bagi tubuh.

Gejala ringan hingga berat dapat dirasakan oleh anak dengan alergi susu sapi, antara lain gejala pada saluran pencernaan, sistem pernapasan, dan kulit.

“Saat anak minum susu sapi, sistem imun menganggapnya sebagai zat asing berbahaya, sehingga melepaskan zat kimia yang disebut histamin yang merupakan suatu zat kimia yang diproduksi saat tubuh alami alergi untuk melawannya," papar dr. Zahrah Hikmah,

Fungsi dari histamin  untuk melindungi tubuh dari berbagai zat yang membahayakan, hal inilah yang menyebabkan timbulnya reaksi alergi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved