Datang ke Bekasi, Ketua KPK Firli Bahuri Ungkap Status Syahrul Yasin Limpo yang Dipanggil Besok

TRIBUNBEKASI.COM,BEKASI SELATAN ----- Nama Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian kembali ramai menjadi perbincangan publik setelah dibidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Syahrul Yasin Limpo, dipanggil oleh KPK untuk ketiga kalinya pada Senin (19/6/2023) besok, setelah dua kali pemanggilan sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo mangkir dari pemanggilan itu.

Kabarnya, Syahrul Yasin Limpo dipanggil oleh KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan jika pemanggilan Syahrul Yasin Limpo sebagai tindak lanjut pemeriksaan terkait dengan dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Maka dari itu, pihaknya meminta kepada Syahrul Yasin Limpo untuk menghadiri pemanggilan itu.

"Setiap warga negara yang dipanggil,  dimintai keterangan sebagai saksi itu pasti ada kriteria dan syarat yang harus dipenuhi. satu, dia mendengar, mengetahui, mengalami, bahkan melihat sendiri tentang suatu kejadian, disitulah kedudukan sebagai saksi," kata Firli Bahuri di Kota Bekasi, Minggu (18/6/2023).

Firli Bahuri mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih banyak mengenai dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian itu.

Sebab, kata dia, hingga saat ini KPK masih mengumpulkan bukti-bukti yang ada hingga pemanggilan saksi-saksi.

"Saya kira saya tidak ingin mendahului apa yang sedang dibangun, apa yang sedang dilakukan oleh penyidik tentang permintaan keterangan, pencarian bukti-bukti. Karena memang dari bukti-bukti itulah nanti akan membuat terang suatu perkara pidana itu, saya kira itu," katanya.

Baca juga: Wujudkan Kota Bekasi Bebas Korupsi, Ketua KPK Firli Bahuri Ajak Warga Ikut Awasi

Baca juga: Hadiri Acara G20, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Batal Diperiksa KPK Hari ini

Meskipun, Syahrul Yasin Limpo sempat mangkir dua kali pemanggilan KPK, Firlu Bahuri mengaku jika sesuai aturan yang ada jika wajib hukumnya untuk menghadiri pemanggilan yang sah.

Maka dari itu, ia meminta kepada politis Partai Nasdem itu untuk hadir dalam acara pemeriksaan.

"Kita lihat ya, yang jelas setiap warga negara wajib hukumnya memenuhi memenuhi panggilan secara sah, saya kira itu," ujarnya. (JOS)