Berita Jakarta

Wakili RW 04 Kayu Putih, Eli Ceria Ikut Parade Kostum Daur Ulang saat HBKB di Jaktim, Ini Konsepnya

Menurutnya, keterampilan membuat kostum daur ulang telah dilakoni ia dan warga RW 04 Kayu Putih sejak 2020 lalu. 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Eli (55) warga RW 04 Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, mengikuti parade kostum daur ulang memakain gaun bertema pesta malam, Minggu (25/6/2023). 

"Kalau untuk atas (kepala) kami buat dari limbah koran. Prosesnya pertama-tama koran kami potong panjang, kemudian kami gulung sampai kecil-kecil, nanti di lem, digulung, dan menempelkannya dengan lem koran," kata Eli saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi HBKB, Minggu (25/6/2023).

"Kalau kerudung dari plastik sama kertas digosok (setrika), pernak-perniknya juga. Kalau bajunya trash bag (plastik sampah)," imbuh dia di acara parade kostum daur ulang.

Selain memakai gaun pesta malam, Eli juga membawa sebuah vas bunga anggrek yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang, seperti koran, plastik, dan plastik kemasan minuman. 

Menurutnya, keterampilan membuat kostum daur ulang telah dilakoni ia dan warga RW 04 Kayu Putih sejak 2020 lalu. 

Sehingga, kata Eli, kampungnya itu tak pernah repot ketika diminta mengikuti lomba-lomba kampung bersih seperti itu.

Pasalnya, setiap hari warga RW 04 Kayu Putih sudah terbiasa mengumpulkan barang bekas dan memilahnya untuk dijadikan sebuah karya. 

Tak main-main, mereka bahkan telah melancongkan hasil kerajinan daur ulangnya ke tingkat provinsi. 

"2019 belum punya pasaran, kemudian ada kegiatan HBKB seperti ini jadi lebih dikenal, pandemi vakum, 2022 mulai lagi ada penjulan," jelas Eli.

"Tapi untuk ini (kostum dilombakan) ganti-ganti, karena kalau gini sekali pakai karena mudah rusak. Plastik disimpan cepat hancur, tapi kami (selalu) tersedia," ujar dia.

Eli mengatakan, RW 04 Kayu Putih lebih banyak memproduksi benda-benda aksesoris hingga interior rumah. 

Misalnya seperti keranjang, tas, becak, hingga miniatur kapal pinishi. 

"Lebih banyak buat bunga, kami jual bahkan sudah sampai provinsi, pernah kasih pinishi dari koran kami bagikan, ada juga becak, dan lain-lain," ujar Eli. 

Eli berujar, hasil kreativitasnya bersama warga RW 04 Kayu Putih kini sudah bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Meski tak banyak, namun menurut Eli itu merupakan pencapaian yang luar biasa.

"Hasilnya enggak nentu sesuai pesanan, karena kan buat bareng-bareng juga, ada Rp 2 jutaan," kata dia. 

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved