Cerita Warga Green Village Bekasi Cicil KPR Tapi Akses Jalan Ditutup Beton karena Masalah Sengketa

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI UTARA --- Impian memiliki rumah menjadi keinginan sebagai besar orang.

Namun bagaimana jika rumah yang kita beli ternyata akses jalannya ditutup beton karena masuk dalam sengketa lahan.

Hal inilah yang dirasakan warga yang memiliki rumah di Green Village Kota Bekasi, dimana akses jalan yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan kini ditutup beton oleh pemilik lahan yang telah memenangkan sengketa lahan itu.

Salah satu warga yang terdampak, Rudiyanto (33) mengaku baru menempati rumah di Green Village itu sejak akhir 2019 lalu.

VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : PEMILIK LAHAN MENANGKAN GUGATAN AKSES JALAN WARGA GREEN VILLAGE KOTA BEKASI

Ia sendiri mengaku tak tahu menahu, jika rumah yang ia beli itu masuk dalam perkara sengketa lahan. 

Ia sendiri mengakui jika, pembelian rumah itu dari pemilik sebelumnya yang telah lebih dulu lunas.

Setelah itu, ia membeli dengan sistem kredit pemilikan rumah (KPR).

Baca juga: Nekatnya Warga Perumahan Mega regency Bekasi Buat Garasi Mobil Pribadi di Jalan Umum

Saat itu pemilik sebelumnya tidak memberikan informasi apapun jika ternyata perumahan itu ada lahan yang bersengketa.

"Mungkin itu kekurangan kita dan tidak tahu nasib kita seperti ini. Pas teken kontrak kami tidak dapat informasi apa-apa, dan kalau tahu mungkin tidak ambil disitu," kata Rudiyanto ditemui, Senin (26/6/2023).

Saat memutuskan untuk membeli rumah di Green Village Kota Bekasi, diakui oleh Rudiyanto jika kondisi perumahan sudah banyak penghuni.

VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : KETUA RW BICARA SOAL AKSES JALAN WARGA DITUTUP

Ia pun baru mengetahui adanya sengketa pada tahun 2020, namun informasi yang didapat jika rumahnya tidak terdampak.

Namun nyatanya akses jalan depan rumahnya itu masuk dalam daftar tanah sengketa yang digugat oleh pemilik lahan Liem Siam Tjie denga luas lahan 376 meter.

Dampaknya, akses kendaraan ke dalam garasi rumahnya pun tidak bisa diakses karena ditutup oleh beton.