Info Kuliner

Info Kuliner: Menilik Terminal Combro Pasar Lama Jatinegara yang Berdiri Sejak 1990

Terminal Combro contohnya, berlokasi di pasar lama Jatinegara, kelurahan Balimester, Jakarta Timur, berdiri sejak tahun 1990.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/Rendy Rutama
Amina tengah memasak combro di lokasi berjualannya, pasar lama Jatinegara, kelurahan Balimester, Jakarta Timur, 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Panganan yang digoreng atau disebut gorengan selalu punya hati di masyarakat.

Bukan hanya hari biasa, tapi saat bulan Ramadan saja, menu berbuka puasa saja favoritnya gorengan.

Sehingga tidak hanya pedagang musiman saja tapi yang mangkal pun selalu punya pelanggan setia. Tidak hanya warga sekitar bahkan sampai yang sudah tinggal di luar negeri. 

Beragam hal menarik dapat kalian jumpai jika berkunjung ke kawasan Jakarta Timur.

Antara lain dalam konteks mencari jajanan kuliner legendaris.

Terminal Combro contohnya, berlokasi di pasar lama Jatinegara, kelurahan Balimester, Jakarta Timur, tempat jajanan kuliner ini sudah berdiri sejak tahun 1990.

Amina (46) selaku pedagang menjelaskan, usahanya tersebut merupakan warisan dari orangtuanya yang sudah mulai berjualan kala itu sekitar tahun 1980.

Walaupun nama usahanya mengkhususkan 'Combro' namun pilihan menu jajanan pun beragam.

"Beragam kok jualannya, ada getuk, timus, ongol, martabak telor, dan kue dading isi kelapa, cokelat, juga kacang hijau," kata Amina saat ditemui Warta Kota di lokasi, belum lama ini.

Namun, terkhusus menu combro, diakui Amina sudah ia jual hingga ke mancanegara.

Baca juga: Info Kuliner: lntip Pembuatan Bacang Nasi yang Disajikan di Hari Peh Cun, Sudutnya Mengandung Makna

Baca juga: Kuliner Jakarta: Jajanan Unik di Rawamangun, Es Krim Rujak Djogja Berdiri Sudah 16 Tahun


Sehingga, menu combro dijadikan khas serta rekomendasi kepada calon pembeli jika tengah memilih menu.

"Combro itu banyak yang bawa sampai luar negeri, dibawa kondisi setengah mateng atau frozen, itu bisa kuat seminggu," imbuhnya.

"Kirimnya udah antara lain ke China, Belanda, Jeddah, paling pemesanan minimal 30 - 50 biji yang sering sih buat dibawa kesana," tambahnya.

Terkait harga menu, secara keseluruhan serupa di Rp 3.000 per satu jenisnya.

Jika ingin datang ke lokasi, dianjurkan memanfaatkan transportasi umum, atau sepeda motor.

Baca juga: Kuliner Jakarta : ada Martabak Tipis Kering di Palmerah yang Cocok Jadi Cemilan Buka Puasa 

Sebab, akses menuju lokasi yang berada persis di tengah pasar lama Jatinegara hanya bisa dilintasi orang berjalan kaki, dan sulitnya lahan parkir.

"Kalau mau datang bisa aja mulai sekitar jam 06.00 WIB - 16.00 WIB, tapi kalau Minggu biasanya tutup," pungkasnya. m37

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved