Pedagang Sate Tewas Dibunuh

Kasus Anak Bunuh Ayahnya Sendiri Dilimpahkan Polisi ke Denpom Jaya

Motifnya sendiri, DR disebut sakit hati lantaran Widodo menolak memberikannya uang Rp8 juta saat diminta oleh pelaku.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Kapolsek Medansatria, Kompol Aqsha saat rilis ungkap kasus di Mapolsek Medansatria, Kota Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, MEDANSATRIA — Polsek Medansatria melimpahkan kasus anak yang bunuh ayahnya sendiri ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya/2 Cijantung.

Kapolsek Medansatria Kompol Aqsha mengatakan pihaknya telah menyerahkan tersangka berinisial DR beserta berkas penyelidikan pada Jumat (30/6/2023).

"Dari hasil koordinasi dengan instansi terkait, bahwa kasus 338 ini, telah dilimpahkan ke instansi terkait, yaitu Denpom," ucap Kompol Aqsha saat rilis ungkap kasus di Mapolsek Medansatria, Kota Bekasi.

DR diketahui merupakan seorang anggota TNI yang sebelum kejadian pembunuhan ayahnya, Widodo (42) terjadi, tengah dilakukan proses pemberhentian akibat mangkir dari tugasnya sebagai prajurit.

Meski begitu, Kompol Aqsha enggan menjelaskan secara detail mengenai status pekerjaan atau profesi tersangka usai kasus pembunuhan menyeruak.

BERITA VIDEO : BUTUH WAKTU 20 JAM, POLISI TANGKAP PELAKU PEMBUNUHAN ANGGOTA ORMAS DI BEKASI

"Kalau pelaku TNI atau bukan, sedang didalami di sana. Silahkan koordinasi dengan Denpom. Semuanya sudah diserahkan ke Denpom," tandasnya.

Ia juga tak menjelaskan apakah DR telah resmi dipecat atau belum dari satuannya akibat desersi.

"Makanya konfirmasi kembali ke sana (Denpom)," ungkapnya.

Baca juga: Stagnan, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Tetap Rp 1.049.000 per gram Ini Rinciannya

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuh Tukang Sate Berhasil Dibekuk Polisi, Pelaku Diduga Anaknya Sendiri

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang pedagang sate bernama Widodo, ditemukan tewas di kediamanya yang juga tempatnya berdagang di Jalan Pejuang Jaya RT 5/12, Medan Satria, Kota Bekasi pada Kamis (29/6/2023).

Korban ditemukan tak bernyawa akibat lima luka tusuk di bagian dada, perut, leher dan kepala.

Belakangan, diketahui bahwa DR yang merupakan anak kandung korban, menjadi pelaku pembunuhan.

Motifnya sendiri, DR disebut sakit hati lantaran Widodo menolak memberikannya uang Rp8 juta saat diminta oleh pelaku.

Berhasil Ditangkap

Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian berhasil menangkap menangkap pembunuh Widodo Cahya Putra (42), seorang pedagang sate di kawasan Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved