Berita Jakarta

Pemasangan Teknologi AI di 20 Simpang Lampu Merah DKI Jakarta Tak Ada Pengaruh, Warga: Tetap Macet!

teknologi ini cukup berpengaruh mengatasi kemacetan, terutama dalam penyesuaian lampu lalu lintas (traffic light).

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Potret lampu merah di Jalan S. Parman - Jalan KS. Tubun-Jalan Gatot Subroto (Slipi) sudah dipasang sebuah alat AI. Alat ini digadang-gadang mampu mengurai kemacetan. 

TRIBUNBEKASI.COM, PETAMBURAN --- Guna mengatasi kemacetan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah memasang alat teknologi artifical intelligence (AI) atau teknologi kecerdasan di 20 simpang lampu lalu lintas di Jakarta.

Teknologi tersebut digadang-gadang dapat mengurai kemacetan parah yang selalu terjadi setiap harinya di Ibu Kota.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, teknologi ini cukup berpengaruh mengatasi kemacetan, terutama dalam penyesuaian lampu lalu lintas (traffic light).

Jika di suatu titik terdapat kepadatan maka lampu lalu lintas secara otomatis bisa memberikan prioritas lampu hijau untuk mengurai kemacetan.

BERITA VIDEO : JAKARTA MASA DEPAN, SEKDA KABUPATEN TANGERANG KELUHKAN KEMACETAN

“Jadi ada 20 simpang yang sudah menerapkan prinsip AI di sistem traffic light,” ujar Syafrin pada Minggu (2/7/2023).

Menurut dia, selama ini pengaturan lampu lalu lintas dilakukan secara manual atau lewat ruang kontrol petugas di Network Operation Center (NOC). Kini, pengaturan lampu lalu lintas dapat dilakukan di tempat secara otomatis.

“Misalnya di sisi utara-selatan yang paginya di sisi selatan padat maka otomatis sistem akan menghitung memberikan waktu paling panjang di sisi selatan karena titiknya menuju ke arah sana,” katanya.

Baca juga: Kemacetan di Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Janji dari Kuningan ke Mampang Hanya 5 Menit

“Demikian sore hari misalnya, ternyata dari utara yang padat menuju selatan maka simpang sisi utara akan diberikan waktu lebih panjang, sehingga antrean di simpang bisa dihindari,” sambungnya. 

Warga: enggak berkurang macetanya

Sejumlah warga DKI Jakarta mengaku baru mengetahui pemasangan teknologi artifical intelligence (AI) atau teknologi kecerdasan di 20 simpang lampu lalu lintas oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 

Padahal, pemasangan itu sudah dilakukan Dishub sejak April 2023.

Kendati begitu, Siska (23) salah satu warga yang sehari-hari tinggal di daerah Jakarta Selatan mengaku tak melihat perubahan apa-apa setelah Dishub menerapkan AI di sejumlah lampu lalu lintas.

Menurutnya, Jakarta tetap macet seperti biasanya.

BERITA VIDEO : TAK KUAT MELIHAT KEMACETAN PANJANG DI JALUR PUNCAK, PENGEMUDI NYERAH BALIK ARAH

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved