Berita Kriminal

Sekuriti Ancol Aniaya Pria Diduga Copet hingga Tewas, Dipukuli Pakai Balok dan Ditetesi Bara Api

Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana menjelaskan, Hasanuddin tewas usai dianiaya empat oknum sekuriti Ancol.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Proses evakuasi jasad Hasanuddin, korban penganiayaan oleh oknum sekuriti Ancol pada Sabtu (29/7/2023) lalu. 

TRIBUNBEKASI.COM — Seorang lelaki yang diduga sebagai copet, Hasanuddin (42), meregang nyawa usai dianiaya empat oknum sekuriti Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (29/7/2023) lalu.

Lelaki terduga pelaku pencurian itu mengalami luka lebam pukulan benda tumpul di sekujur tubuhnya serta beberapa luka bakar.

Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana menjelaskan, Hasanuddin tewas usai dianiaya empat oknum sekuriti Ancol, masing-masing berinisial P (35), H (33), K (43) dan S (31).

"Diduga oleh saksi bahwa korban ini adalah salah satu orang yang melakukan tindak pidana (pencurian) di daerah Ancol," kata AKP I Gede Gustiyana saat dikonfirmasi, Selasa (1/7/2023).

"Cuma waktu kami amankan tidak ada barang bukti satu pun yang ada pada si korban jadi belum bisa kami menyampaikan korban ini adalah pelaku pencurian," sambungnya.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 1 Agustus 2023

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 1 Agustus 2023, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya

Luka di Sekujur Tubuh

Meski tak ada barang bukti pencurian, empat oknum sekuriti Ancol terus menganiaya Hasanuddin dengan berbagai alat.

Seorang pelaku berinisial P memukuli Hasanuddin menggunakan tangan kosong dan balok bambu saat menginterogasi korban di pos sekuriti.

Melihat korban yang sudah berdarah-darah, pelaku lainnya yang berinisial H langsung menendang korban yang mencoba keluar.

Tak berselang lama, pelaku ketiga K datang membawa kabel sepanjang dua meter untuk mencambuk korban tanpa ampun.

Penganiayaan makin sadis, H membakar kain dan meneteskan bara apinya ke tubuh korban diikuti dengan S yang meneteskan bara api dari kursi plastik yang dibakar.

Baca juga: SIM Keliling Karawang, Selasa 1 Agustus 2023, di Yogya Grand Karawang Hingga Pukul 15.00 WIB

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa 1 Agustus 2023 di Polsek Bantargebang Hingga Pukul 10.00 WIB

"Setelah melihat korban sudah berdarah-darah lagi, sempat pelaku H membakar selembar kain lalu meneteskan kepada tubuh korban," ungkap AKP I Gede Gustiyana.

"Pada saat meneteskan itu, datang lagi pelaku baru inisial S, dia juga mencari benda yang bisa dibakar yaitu kaki kursi plastik yang sudah rusak, diteteskan juga kepada korban," sambungnya.

Penyiksaan terhadap Hasanuddin diakhiri dengan menyiramkan air cabai ke sekujur tubuh korban hingga membuatnya tak berdaya.

Pengelola Ancol Kecam Sekuriti

Humas Ancol Ariyadi Eko Nugroho membenarkan telah terjadi kasus penganiayaan hingga menewaskan korban di area Ancol Taman Impian.

Meski demikian, empat pelaku penganiayaan yang bertugas sebagai sekuriti tersebut bukan karyawan Ancol, hanya dipekerjakan sebagai tenaga ahli daya.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT NT Piston Ring Indonesia Tawarkan Posisi Quality Inspector

Baca juga: Sopir dan Kernet Truk Angkut 8 Motor Curian ke Lampung, Ikut Terciduk Polisi, Segini Upahnya

"Jadi untuk para oknum ini bukanlah karyawan Ancol akan tetapi merupakan tenaga ahli daya atau outsourcing petugas keamanan," kata Ariyadi Eko Nugroho saat ditemui di Mapolsek Pademangan, Senin (31/7/2023) malam.

"Jadi memang terkait insiden ini, kami tidak membenarkan segala tindakan yang dilakukan oleh para oknum petugas yang merupakan tenaga ahli daya atau outsourcing tersebut," sambungnya.

Ariyadi Eko Nugroho pun menyayangkan terjadinya kasus penganiayaan di area Ancol dan berjanji akan mengevaluasi Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga keamanan.

Selain itu, Ariyadi Eko Nugroho yang mewakili manajemen Ancol juga mengungkapkan permohonan maaf kepada keluarga korban.

"Kami telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan salah satunya adalah evaluasi semua SDM tenaga keamanan dan juga akan memperbaiki semua sistem manajemen keamanan untuk mencegah kejadian ini di masa yang akan datang," ungkapnya.

Baca juga: Diusung Jadi Calon Bupati, Ketua PKB Karawang RHD Buka Diri Jadi Wakilnya Aep Syaepuloh di Pilkada

Baca juga: Enam Kades Karawang Terancam Gagal Jadi Caleg jika Surat Pengunduran Dirinya Tidak Disetujui

Sedangkan untuk proses hukum, pihak Ancol menyerahkan empat pelaku ke pihak kepolisian.

"Saat ini kami sudah menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwajib," pungkasnya. (Wartakotalive.com/M Rifqi Ibnumasy)

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved