Kasus TKW Asal Bekasi

Niat Ingin Dapat Gaji Besar, Aas, TKW Bekasi Ini Jadi Korban Kekerasan Majikan di Arab Saudi

TKW Bekasi asal Kecamatan Cabangbungin ini malah mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari majikan di tempatnya bekerja.

|
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Muktiali (54) perwakilan keluarga Aas (25) TKW Bekasi asal Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi yang menjadi korban kekerasan majikan. 

TRIBUNBEKASI.COM, CABANGBUNGIN ---- Nasib nahas menimpa seorang wanita bernama Aas (25), seorang tenaga kerja wanita (TKW) Bekasi.

Keputusan warga Kampung Pulo Rengas RT 03/01, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi memilih bekerja sebagai TKW di Arab Saudi agar bisa mendapat pundi-pundi uang untuk kebutuhan anak dan keluarganya.

Namun kenyataannya, TKW Bekasi asal Kecamatan Cabangbungin ini malah mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari majikan di tempatnya bekerja.

Aas menjadi korban kekerasan bahkan disuruh makan sampah oleh majikannya.

BERITA VIDEO : HILANG KONTAK, SUAMI TKW ASAL KARAWANG DIDUGA KORBAN HUMAN TRAFFICKING

"Jadi awalnya pada sekitar bulan puasa Ramadan 2023 kemarin, Aas berangkat ke Arab Saudi dengan di iming-imingi gaji besar dan pekerjaannya enak," ujar pihak keluarga korban, Muktiali (54).

Menurutnya, Aas diiming-imingin gaji besar dan pekerjaan yang enak oleh warga yang sempat tinggal di Cabang Bungin.

Kata pria yang akrab disapa Kyai Kancil ini, orang tersebut merupakan sponsor yang mengenalkan Aas kepada agen di daerah Jakarta Timur.

Baca juga: Disnaker Bekasi Pastikan TKW Aas yang Jadi Korban Kekerasan Saudi Sudah di Tempat Aman

Dari informasi yang dirinya dapat, Aas di iming-imingin gaji puluhan juta perbulannya apabila berangkat ke Arab Saudi.

"Karena kan posisinya dia sudah bercerai dan punya anak satu. Keluarga juga sebenarnya sudah melarang," jelas dia.

Dia yang merupakan pimpinan pondok pesatren pulo emas ini mengungkapkan, setibanya di Arab Saudi Aas tak mendapatkan apa yang sebelumnya dibayangkan, gaji besar dan pekerjaan enak.

BERITA VIDEO : SITI MAU KEMBALIKAN ANAK MAJIKAN KE TAIWAN, TAPI MALAH DAPAT ANCAMAN

Karena diluar dugaan, keluarga mendapatkan kabar bahwasannya saat ini Aas d perlakukan yang tidak manusiawi.

Berdasarkan pengakuan Aas,makan pun dari sampah, kemudian sampai ada penyakitnya.

"Itu yang dialami saat ini oleh Aas. Artinya sudah tidak layak sebagai manusia.  Perlakuan dari majikannya itu kepada Aas sangat tidak layak, termasuk ada kekerasan fisik," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved