Berita Kriminal

Pengakuan Rifki Bunuh Ibu dan Bacok Ayah: Sakit Hati Dituding Gelapkan Uang Bisnis Kardus Keluarga

Tak hanya itu, dia juga dicurigai menggelapkan uang perusahaan yang berujung pada insiden pembunuhan ini.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Motif pembunuhan sadis yang dilakukan Rifki Aziz Ramadhan (23) terhadap ibu kandungnya sendiri, Sri Widiastuti (43), akhirnya terungkap. 

Menurut pengakuan Rifki, persoalan keuangan itu muncul karena ada pembayaran yang delay atau tertunda.

"Jadi ada permasalahan dari customer yang belum terbayar sehingga dari pemasok itu belum bisa untuk melunasinya juga. Namanya bisnis kan pasti berputar ya," tuturnya.

Polisi masih terus mendalami motif ini dengan mengonfirmasikan kepada sang ayah yang kini masih berbaring di Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak-Depok.

"Kondisi bapaknya saat ini sudah membaik. Dia menderita kepala bagian belakang dan tangan kiri. Tetapi dia masih bisa komunikasi. Kita sudah periksa yang bersangkutan untuk periksa awal," tandas Kompol Arief.

Minta maaf

Motif peristiwa pembunuhan ibu kandung oleh seorang anak di Jalan Bakti Abri No.286, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, akhirnya terkuak.

Pelaku pembunuhan, Rifki Azis Ramadhan (22), tega menikam ibunya Sri Widiastuti (42) hingga tewas karena rasa dendam dan sakit hati.

Tak puas membunuh ibunya, Rifki juga nekad ingin menghilangkan nyawa ayahnya Bakti Azis Munir (49)

Beruntung ayahnya hanya mengalami luka bacok setelah berduel sengit dengan Rifki di dalam kamar terkunci.

Lokasi pembunuhan di Kampung Sindangkarsa, RT 03/RW 08, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Kamis (10/8/2023).
Lokasi pembunuhan di Kampung Sindangkarsa, RT 03/RW 08, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Kamis (10/8/2023). (Wartakotalive.com)

Munir diselamatkan oleh warga sekitar dan sejumlah karyawan perusahaan kardus miliknya yang mendobrak lokasi kejadian.

Kepada wartawan, Rifki mengaku nekad melakukan tindakan sadis ini karena sering dimarahi oleh orang tuanya sejak SD hingga saat ini.

Mahasiswa semester 5 Universitas Gunadharma ini merasa sakit hati dengan kata-kata dari orang tuanya saat dimarahi pada malam sebelumnya, Rabu (9/8/2023).

Saat memarahi Rifki pada malam sebelum kejadian, sang ayah Munir mengeluarkan kata-kata yang membuat Rifki kesal marah.

"Lo dari lahir sampai detik ini, coba sebutin satu saja apa yang buat orang bangga."

Demikian kata-kata umpatan kekesalan Munir terhadap Rifki di rumahnya pada malam sebelum pembunuhan terjadi.

Sumber: Tribun depok
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved