Tawuran Pelajar

Siswa SMA Dibacok Saat Melintas di Tomang, Polisi Ungkap Motif Balas Dendam

Seorang siswa SMA jadi korban bacokan di Tomang. Polisi pastikan bukan tawuran, melainkan balas dendam antar sekolah.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Mohamad Yusuf
Istimewa
PELAJAR TAWURAN – Polisi menyelidiki kasus pembacokan pelajar yang terjadi di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Rabu (17/9/2025). Korban berusia 15 tahun mengalami luka di kepala dan harus dirawat di RS Sumber Waras. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Suasana pagi di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Rabu (17/9/2025) berubah mencekam. Seorang siswa SMA berinisial RC (15) mendadak menjadi korban pembacokan saat melintas menuju sekolah.

Korban yang kala itu berboncengan tiga dengan dua temannya tidak menyangka perjalanan biasa berakhir di meja operasi rumah sakit. Luka di kepala akibat sabetan benda tajam membuat RC harus mendapat enam jahitan.

Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tenggunan, menjelaskan insiden bermula ketika korban dan dua rekannya berangkat menuju SMK Islam Perti Tomang.

Baca juga: Kuasa Hukum Ustaz MR yang Diduga Cabuli Anak Angkat Laporkan dr Richard Lee, Ancam Kenakan UU ITE

Baca juga: Cicip MBG Sebelum Murid Makan, Jadi Tugas Baru Guru dan Orang Tua di Bekasi

Baca juga: Tebing Longsor di Karawang: Dikabarkan Empat Pekerja Tewas, Akses Lokasi Masih Terisolir

"Tiba-tiba mereka berpapasan dengan sekelompok anak sekolah yang juga naik motor. Korban diteriaki ‘Hayo loe, hayo loe’ lalu laju motor mereka dihalangi," kata Alexander saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).

Meski sempat berusaha menghindar, ayunan benda tajam mengenai kepala RC. Darah segar langsung mengalir di pelipisnya.

Alexander menegaskan kasus ini bukan tawuran pelajar massal, melainkan perkelahian antar sekolah yang dipicu dendam lama.

"Pelaku ini dulunya pernah dipukuli, dia mau balas dendam," jelas Alexander.

Ironisnya, RC yang menjadi korban justru tidak pernah terlibat perkelahian apapun. Ia hanya kebetulan bersekolah di SMK Islam Perti yang dianggap musuh oleh kelompok pelaku.

"Jadi pelaku asal ngebacok saja. Dia tahu korban dari sekolah itu, langsung ditebas saat papasan di jalan," sambungnya.

Dalam penyelidikan, polisi menemukan bahwa benda yang digunakan pelaku bukan senjata tajam pada umumnya.

"Itu bukan sajam, melainkan mistar besi yang memang cukup tajam," jelas Alexander.

Mistar besi tersebut melukai kepala RC hingga harus dilarikan ke RS Sumber Waras untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Setelah kejadian, korban sempat melapor ke sekolah bersama temannya, lalu langsung dibawa ke rumah sakit," tambah Alexander.

Kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga kuat berasal dari sekolah lain dan sengaja menargetkan murid SMK Islam Perti Tomang.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved