Tertabrak Kereta Api

Kisah Pilu Lansia Tertabrak Kereta, Identitas Diduga Numpang Alamat, Keluarga Tak Ada Jejak

Lansia 68 tahun tewas tertabrak kereta bandara di Menteng. Identitas diduga numpang alamat, keluarga belum ditemukan.

istimewa
TERTABRAK KERETA - Ilustrasi petugas kepolisian mengevakuasi jenazah perempuan lansia yang tertabrak kereta bandara di dekat palang pintu kereta Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025) malam. Hingga Kamis pagi, keluarga korban belum ditemukan. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Malam di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, mendadak riuh dengan suara sirine dan langkah tergesa. Warga sekitar palang pintu kereta api Sukabumi terperanjat.

Seorang perempuan lanjut usia, berinisial BWH (68), tewas setelah tertabrak kereta bandara KA 925 pada Rabu (1/10/2025) malam.

Tubuh renta itu terbujur kaku di jalur rel Manggarai–Sudirman. Sesaat sebelumnya, tak ada yang menyangka langkah pelan seorang nenek akan berujung maut.

Baca juga: Kuasa Hukum Ustaz MR yang Diduga Cabuli Anak Angkat Laporkan dr Richard Lee, Ancam Kenakan UU ITE

Baca juga: Cicip MBG Sebelum Murid Makan, Jadi Tugas Baru Guru dan Orang Tua di Bekasi

Baca juga: Tebing Longsor di Karawang: Dikabarkan Empat Pekerja Tewas, Akses Lokasi Masih Terisolir

Kanit Reskrim Polsek Menteng, AKP Khusni Munandar, mengatakan pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Saksi pedagang kopi dan penjaga pintu kereta api, tidak lihat pada saat korban nyebrang rel," kata Khusni saat dihubungi, Kamis (2/10/2025).

Kereta bandara yang melintas cepat di jalur padat itu seakan datang tiba-tiba. Warga hanya mendengar suara benturan keras, lalu teriakan panik membelah malam.

Dari hasil penyelidikan, korban diketahui berdomisili di Jalan Rawa Sari Barat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, ketika polisi menelusuri alamat itu, tak satu pun warga mengenal sosoknya.

"Keluarga korban belum ditemukan, karena alamat korban setelah didatangin anggota, tidak ada dan tidak dikenal. Diduga numpang domisili," ungkap Khusni.

Jenazah BWH kini disemayamkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pihak kepolisian berharap ada keluarga yang datang menjemput.

Hingga Kamis pagi, tidak ada kerabat yang datang. Wajah-wajah petugas dan saksi di lokasi tampak murung.

Di tengah keramaian stasiun dan deru kereta yang tak henti melintas, sosok lansia itu seolah pergi sendiri, tanpa ada keluarga yang menunggu.

Kisah ini meninggalkan pilu. Bahwa di kota sebesar Jakarta, ada seorang nenek yang berpulang tanpa ada tangan keluarga yang menggenggamnya untuk terakhir kali.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved