Berita Kriminal
Jika Tak Mampu Bayar Restitusi, Shane Lukas Dituntut Hukuman Pengganti 6 Bulan Penjara
JPU Kejari Jakarta Selatan menuntut Shane Lukas membayar biaya restitusi bagi korban David sebesar Rp 120 milyar lebih
Atau dakwaan kedua: Pasal 76 c jucto pasal 50 ayat 2 Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak junto Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Atalian Global Services Buka Rekrutmen Teknisi ME
Baca juga: Densus 88 Ungkap Tersangka DE Sudah Lebih Dulu Baiat ke ISIS Sebelum jadi Karyawan PT KAI
Sementara itu, Shane Lukas dijerat dakwaan kesatu: Pasal 355 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Subsidair Pasal 353 ayat (2) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Atau dakwaan kedua: Pasal 355 ayat (1) KUHP jo Pasal 56 ke-2 KUHP Subsidair Pasal 353 ayat (2) KUHP jo Pasal 56 ke-2 KUHP.
Atau dakwaan ketiga: Pasal 76 C jo Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Hukuman Maksimal
Sebelumnya diberitakan bahwa terdakwa penganiayaan David Ozora, yakni Mario Dandy dan Shane Lukas akan menjalani sidang tuntuta dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023).
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, mengaku opitimis bahwa jaksa penuntut umum bakal mengajukankan tuntutan untuk Mario Dandy dan Shane Lukas dengan hukuman maksimal.
Baca juga: Karyawan PT KAI yang Dibekuk di Bekasi, Ternyata Berencana Serang Mako Brimob hingga Markas TNI
Baca juga: Turun Lagi, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Jadi Rp 1.060.000 Per Gram
"Kalau kita sih optimis akan tuntutannya, akan maksimal. Jadi selain berharap, kita juga optimis," katanya saat ditanya mengenai sidang tuntutan Mario Dandy dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023).
Di samping itu, selama berjalan proses persidangan, kata Jonathan, masyarakat dapat menilai bagaimana pembuktian hingga sikap Mario Dandy, yang nantinya akan menjadi pertimbangan hakim.
"Kita sih berharap maksimal sesuai dakwaan aja, karena kan diproses pengadilan yang sudah berjalan ini kita lihat masyarakat melihat bagaimana dakwaan, gimana pembuktian, bohongnya yang setiap saat bisa kita lihat, etitud, akan menjadi pertimbangan," ungkapnya.
Di sisi lain, kuasa hukum David Ozora, Melissa Anggraeni berharap Jaksa Penuntut Umum memihak kepada korban.
Dia juga berharap, Mario Dandy dan Shane Lukas mendapat tuntutan maksimal, yakni kurungan penjara selama 12 tahun.
Baca juga: Jadi Saksi Atas Terdakwa Shane Lukas di PN Jaksel, Mario Dandy Berkali-kali Dibentak Majelis Hakim
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Agen Layanan Kepesertaan
"Kami berharap Jaksa besok dalam memberikan tuntutan benar-benar berpihak kepada korban. Indikasinya adalah dengan memberikan tuntutan maksimal," kata Melissa saat dihubungi, Rabu (9/8/2023).
Melissa menilai, Mario Dandy sebagai pelaku utama tak menunjukkan rasa penyesalan, hingga saat ini.
Karena hal itu lanjut Melissa, Majelis Hakim dapat memperberat hukuman Mario Dandy dan Shane Lukas.
jaksa penuntut umum (JPU)
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan
shane lukas
kasus penganiayaan
David Ozora
Sasar Tempat Kos, Komplotan Curanmor di Kebon Jeruk Gasak Dua Motor Sekaligus, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Manfaatkan Momen Gubernur Hadir, Copet Gasak HP Pegawai Parekraf Jakbar di Malam Puncak Abang None |
![]() |
---|
Manfaatkan Kondisi Hujan Petir, Bandit Pecah Kaca Mobil di Bekasi Gasak Barang Senilai Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Rawalumbu Bekasi, Gondol Cincin Emas Berlian Milik Pengacara |
![]() |
---|
TRAGIS! Pedagang Kerupuk di Serpong Ditusuk Tiga Kali, Gegara Rebutan Lapak Jualan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.