Berita Kriminal

PMJ Sebut 3 Oknum Polri yang Ditangkap Terkait Senpi Ilegal, Bukan Kasus Terorisme Pegawai KAI

Kombes Hengki Haryadi memastikan bahwa ketiga anggota Polri tersebut terlibat kasus penjualan senjata api (senpi) ilegal.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Ramadhan LQ
Konferensi pers terkait penangkapan tiga anggota Polri karena kasus penjualan senjata api ilegal, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023). 

BERITA VIDEO : BREAKING NEWS! TIM DENSUS 88 GELEDAH RUMAH KARYAWAN BUMN TERDUGA TERORIS

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan, terduga teroris tersebut adalah seorang karyawan BUMN.

"DE, karyawan BUMN. Alamat Komplek Bumi Sari Indah Blok M No 2 RT 02 RW 20, Manggahang, Baleendah, Bandung," ujar dia.

Ia menambahkan, terduga teroris itu adalah pendukung kelompok ISIS di mana secara aktif melakukan propaganda di media sosial (medsos).

Unggahannya melalui Facebook itu berisi konten motivasi untuk berjihad serta menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad.

"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa digital berisikan teks pembuatan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," kata dia.

Dalam unggahannya di sebuah perkebun, ujar Aswin, DE turut diduga memiliki senjata api berupa rakitan.

Ia bahkan masuk dalam grup Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1.

"Dirinya juga merupakan admin dan pembut beberapa channel Telegram Arsip Film Dokumenter," ucap Ramadhan.

"Breaking News yang merupakan channel Update Teror Global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," lanjut dia.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Adapun waktu penangkapan terjadi sekitar pukul 13.17 WIB.

Barang bukti yang diamankan antara lain sebuah dompet berisi identitas, sejumlah uang hingga sejumlah kartu ATM.

"Iya benar, ada penangkapan tersangka teroris," ujar Ramadhan, kepada wartawan.

Cerita eks napi teroris Umar Patek di balik Bom Bali

Aksi bom bunuh diri di Hotel JW Marriott, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan pada 5 Agustus 2003 menewaskan kurang lebih 12 orang dan 150 jiwa lainnya terluka.

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved