Manfaatkan Bonus Demografi Lewat Pendidikan, Ganjar Apresiasi Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah

TRIBUNBEKASI.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap peran besar Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah.

Peran besar itu, menurut Ganjar Pranowo dengan memanfaatkan bonus demografi Indonesia lewat sektor pendidikan.

Hal itu disampaikan Ganhar dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023).

"Apakah bonus demografi bisa kita manage, sehingga bisa menjadi deviden keuntungan untuk bangsa?"

"Dan itu ada pada tradisi Muhammadiyah, yakni pendidikan. Tinggal gaspol di pendidikan" kata Ganjar Pranowo.

Selama dua periode kepemimpinannya di Jawa Tengah sejak tahun 2013, Ganjar Pranowo sering mengajak diskusi Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah untuk membahas pembangunan dan pendidikan.

Kata Ganjar Pranowo, Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah punya tradisi ilmu pengetahuan dan teknologi yang bagus, dalam membantu pembangunan Jawa Tengah.

Terlebih ada banyak fasilitas yang menunjangnya.

"Selama ini kami merasa terbantu bicara kepemudaan dengan kawan-kawan dari PP Muhammadiyah."

"Banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi yang berkemajuan juga. Visinya juga bagus untuk bangsa dan negara ini,” kata Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo menyebut Pemuda Muhammadiyah memilki anak-anak muda yang kreatif di setiap sektor pembangunan.

Ada yang ahli dalam bidang riset, pemain e-sport, hingga para konten kreator yang mewarnai industri kreatif Tanah Air.

Ganjar Pranowo berharap, Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah semakin menujukkan kontribusinya dalam memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045, dengan program-program yang berdampak.

“Kita harapkan program berikutnya betul-betul program yang bisa mengantisipasi kebutuhan anak-anak muda di masa depan,” kata Ganjar.

Rapimwil PP Muhammadiyah Jawa Tengah diselenggarakan pada tanggal 25 hingga 27 Agustus 2023.

Ganjar Pranowo berharap Rapimwil-nya berjalan sukses dan melahirkan mufakat terbaik.

"Kita harap minimal musyawarahnya bisa lancar, musyawarah mufakat harus dinomor satukan, bergeraknya mengantisipasi perubahan-perubahan yang sudah terjadi dengan cepat ini" ujarnya.

(TribunBekasi.com)