Kasus Pembunuhan

Tiara Angelina, Lulusan Sarjana Dimutilasi Pacar Jadi 65 Bagian, Begini Kehidupan Keluarganya

Terkait motif pembunuhan mutilasi itu, pihak kepolisian Polres Mojokerto Jawa Timur masih mendalaminya.

Editor: Dedy
TRIBUNJATIM.COM/M ROMADONI
EVAKUASI KORBAN MUTILASI --- Satreskrim Polres Mojokerto bersama K9 Polda Jatim, dan relawan mengevakuasi Tiara Angelina Saraswati (25), warga Kabupaten Lamongan yang jadi korban mutilasi pacarnya, Alvi Maulana (24). Potongan tubuh ditemukan di semak belukar tepi jalan raya Pacet-Cangar, di Dusun Pacet Selatan, Mojokerto. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Motif pembunuhan mutilasi yang dilakukan Alvi Maulana (24) terhadap Tiara Angelina Saraswati (25) di kos mereka yang berada di kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/9/2025), terungkap sudah.

Alvi tega membunuh dan memutilasi Tiara yang merupakan kekasihnya itu diduga karena dendam yang sudah lama.

Terkait motif pembunuhan mutilasi itu, pihak kepolisian Polres Mojokerto Jawa Timur masih mendalaminya.

"Tentu ada pemicunya (motif) pelaku masih terus kita dalami," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, mengutip TribunMojokerto.com.

Informasi sementara menyebut, korban sempat mengunci pintu kamar kos selama satu jam.

Karakter korban yang disebut temperamental diduga turut memicu kemarahan pelaku.

Baca juga: Seorang Wanita Mutilasi Ibunya Sendiri di Cianjur Jabar, Anaknya Dibunuh Juga, Motifnya: Dendam Lama

Tiara Angelina Saraswati menjadi korban mutilasi menjadi 65 bagian oleh kekasihnya, Alvi Maulana.

Kematian Tiara terungkap saat seorang warga menemukan potongan kaki ketika mencari rumput di jurang tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Sabtu (6/9/2025).

Polisi kemudian mengamankan Alvi di kosnya di Lidah Wetan, Minggu (7/9/2025) dini hari.

Korban, Tiara Angelina merupakan warga RT 003/RW 003 Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Adik korban berinisial R duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ayah Tiara, Setiawan Darmadi sehari-hari berjualan sempol bersama istrinya di depan Masjid Agung Lamongan.

"Pernah jualan es tebu, kemudian ganti jualan sempol," kata Ketua RT 003 Desa Made, Sukirno, Minggu (7/9/2025), dilansir TribunJatimc.com.

Hasil jualan itu digunakan Setiawan untuk membiayai sekolah kedua putrinya.

Tiara diketahui telah lulus kuliah dari Universitas Trunojoyo, Madura, sedangkan adiknya masih duduk dibangku kelas 11 SMA.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved