Liga 1
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Kecewa, Banyak Pelanggaran di Kotak Penalti Tapi Wasit Diam Saja
Thomas Doll menilai, banyak situasi di kotak penalti Persib Bandung yang seharusnya berbuah penalti untuk tim Persija Jakarta.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Dibalik hasil tersebut, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, menyoroti kinerja wasit yang memimpin pertandingan penuh gengsi itu.
Wasit yang memimpin laga Persija Jakarta vs Persib Bandung itu adalah M Erfan Efendi, dengan bantuan asisten wasit 1 Frengki Fredianto dan asisten wasit 2 Fajar Furqon.
Thomas Doll menilai, banyak situasi di kotak penalti Persib Bandung yang seharusnya berbuah penalti untuk tim Persija Jakarta.
Namun, dari berbagai kejadian tersebut, tidak satu kali pun wasit meniup pluit dan menunjuk titik putih.
BERITA VIDEO : PRABOWO KIRIM PERSIB U-17 BELAJAR KE ASPIRE ACADEMY QATAR
Pelatih asal Jerman itu pun mengatakan bahwa memang Persija acap kali dirugikan oleh keputusan wasit.
"Saya sudah berbicara dengan banyak orang sekitar saya, pada pertandingan sebelumnya kami mengalami situasi kontak, kami jarang sekali mendapat penalti," kata Thomas Doll.
"Saya tidak tahu, tapi perasaan saya merasa sepertinya ada seseorang yang memiliki masalah pribadi dengan Persija, saya tidak tahu mengapa," imbuhnya.
Baca juga: Bek Tengah Persib Bandung, Nick Kuipers, Optimistis Timnya Menang saat Hadapi Persija Jakarta
Persija Jakarta pun harus puas dengan 1 poin yang dihasilkan saat menjamu Persib Bandung.
Duel klasik itu berakhir dengan skor 1-1 dalam laga yang tersaji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023).
Mengenai kinerja wasit di lapangan, Thomas Doll mengatakan sebelumnya dia sudah membandingkan kejadian yang dialami timnya dengan tim lain.
BERITA VIDEO : AKSES JALAN BARAKUDA PERSIB TERTUTUP, PENGURUS THE JAKMANIA KAWAL PERJALANAN TIM RIVAL
Hasilnya, menurut Thomas, tim lain lebih mudah mendapatkan penalti dari situasi yang sama seperti Persija alami.
"Ketika saya melihat pertandingan lain, begitu mudah mereka mendapatkan penalti dan kemudian saya membandingkan dengan kondisi kami, begitu sering," ujar Thomas.
"Ini situasi yang sangat aneh, pada laga terakhir saat Hanan mendapat tendangan di kotak penalti tapi kami tidak mendapat penalti," paparnya.
Pelatih berusia 57 tahun itu pun mengatakan bahwa serangkaian kejadian ini membuat dirinya merasa lelah dengan kinerja wasit.
Pasalnya, ini bukan lah kali pertama Thomas Doll menyoroti kinerja wasit yang memimpin jalannya pertandingan Macan Kemayoran.
"Ini benar-benar membuat saya lelah, saya tidak tahu apa yang terjadi di sini, ini tidak benar, ini tidak benar dengan pemain saya, tidak benar kepada tim saya, mereka harus merubah sesuatu, karena ini terjadi di sepanjang musim," ujar Thomas dengan nada kesal.
Pada sepanjang musim ini sampai pekan ke-11, terhitung Persija Jakarta baru mendapatkan dua hadiah penalti.
Hal itu terjadi pada saat menumbangkan Bhayangkara FC 4-1 dan ketika takluk 0-2 dari Madura United.
Kendati demikian, Thomas Doll menegaskan bahwa timnya tetqap tegak kepala dan menerima hasil imbang kontra Maung Bandung - julukan Persib.
"Tapi kami telah menerima hasil hari ini, kami tidak memenangkan pertandingan, mereka (wasit) seharusnya bisa lebih baik," ucap Thomas
"Tapi ini hanya pendapat saya, mungkin orang lain memiliki pendapat berbeda," sambung mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
(Sumber : Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy Ajie Fadhilah/m39)
Dirut LIB Bingung dan Heran Banyak Flare Masuk ke Stadion GBLA, Persib Bakal Kena Sanksi Denda |
![]() |
---|
Pesta Persib Juara Liga 1 di GBLA Dipenuhi Asap, Erick Thohir Berharap Semua Klub Lebih Baik |
![]() |
---|
Persib Bandung Juara Liga 1, Ribuan Bobotoh Luapkan Kegembiraan di Flyover Pasupati |
![]() |
---|
Jaga Peluang Juara Liga 1, Persebaya Bertekad Raih Poin Penuh di SUGBK Senayan |
![]() |
---|
Persib Datang ke Samarinda Tanpa Skuad Terbaik, Borneo FC Berpeluang Tekuk Maung Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.