Sebanyak 16 Pemeran Film Porno Tak Penuhi Panggilan Polisi Polda Metro Jaya, Ternyata Ini Alasannya

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Para pemeran film porno tidak memenuhi panggilan penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan, Jumat (15/9/2023) hari ini.

Sedianya, pemeran wanita dan pria dalam film porno akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan.

Pemeran wanita film porno yang dipanggil ada sebanyak 11 orang dan lima orang merupakan pemeran pria.

"Belum ada yang hadir pada jadwal pemeriksaan 16 orang saksi (talent pria dan wanita) pada hari Jumat ini," ujar Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, dalam keterangannya, Jumat (15/9/2023).

BERITA VIDEO : ARTIS SAMPAI SELEBGRAM DISEBUT TERLIBAT PRODUKSI FILM PORNO DI JAKARTA SELATAN

Ia mengatakan, beberapa surat panggilan dikirimkan oleh penyidik melalui ekspedisi lantaran ada pemeran pria dan wanita yang berdomisili di luar kota atau luar pulau Jawa.

"Dan dikembalikan oleh ekspedisi pada hari ini ke kantor penyidik, dengan alasan sudah pindah alamat," kata dia.

"Alamat tidak ditemukan atau dengan alasan bahwa orang yang dituju tidak tinggal di tempat tersebut," lanjutnya.

Baca juga: Sutradara Film Porno di Jaksel Dulu Seorang Tukang Urut, Bikin Film karena Suka Nonton Komedi Nakal

Oleh karena itu, Ade Safri menuturkan pihaknya akan kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap para pemeran wanita dan pria pada Selasa (19/9/2023) mendatang.

"Akan dibuatkan kembali hari ini surat panggilan kepada 16 orang saksi talent untuk jadwal pemeriksaan di hari Selasa tanggal 19 September 2023," katanya.

Sonny Tulung pernah kerjasama

Belasan model hingga selebgram salah satunya Siskaeee diduga terlibat kasus rumah produksi film asusila, yang menjadikan 12 wanita sebagai pemeran adegan panas.

Adapun Rumah produksi itu ternyata dipimpin oleh seorang sutradara bernama Irwansyah.

Pembawa acara Sonny Tulung saat ditemui di Polda Metro Jaya, mengatakan ia kenal dekat dengan Irwansyah.

Bahkan ia sempat terlibat kerjasama ketika Sonny baru saja membuat akun YouTube.

Kala itu, Irwansyah membantu Sonny untuk memikirkan ide konten untuk akunnya tersebut.

"Ya cukup kenal. Ya bisa dibilang cukup dekat. Tapi sekitar 3 tahun terakhir udah ngga ketemu karena dulu saya awal mulai bikin channel YouTube Ya, sekitar 2010 orang ini ikut terlibat juga di awal-awal untuk bantu ngobrol, brainstorming, konsep dan lain sebagainya," ujar Sonny Tulung, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2023).

Ia mengaku baru mengetahui Irwansyah membuat konten yang melibatkan model-model seksi pada tahun 2010. 

Kendati demikian, ia dan Irwansyah tidak pernah berkomunikasi lagi selama 3 tahun.

"Jadi saya kaget juga, minggu lalu, kok (dia) ada di sini. Pada waktu itu saya tahu ternyata terlibat kasus video porno. Nah yang saya tahu tahun 2010-an itu dia bikin channel YouTube yang model seperti itu lah bilangnya komedi nakal cuma 3 tahun 4 tahun terakhir saya nggak ketemu lagi. Cukup dekat. Cukup kenal baik," lanjutnya.

Mengaku cukup mengenal dekat sosok Irwansyah, Sonny Tulung terkejut dengan kasus PH film porno yang ternyata milik temannya itu. 

Ia tidak menyangka bila Irwansyah bisa seberani itu untuk membuat konten yang jelas dilarang oleh negara.

"Cukup kaget, karena cukup kenal bahkan bisa dibilang kenal cukup baik gitu ya. Saya tidak menduga dia akan seberani itu karena tentang pornografi sudah ada undang-undangnya di Indonesia dilarang dan itu melanggar hukum jadi memang kaget lah," pungkasnya. 

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31/Ikhwana Mutuah Mico/m30)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News