Berita Bekasi

Disambangi Anggota DPR, Warga Bekasi Keluhkan Biaya Perjalanan Haji Hingga Marak Pelecehan Seksual

Riani, warga RT 19/RW 36 mengatakan biaya perjalanan ibadah haji saat ini sangat mahal dengan waktu pemberangkatan yang lama.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Twitter Haj Ministry
Ilustrasi Ibadah Haji --- Riani, warga RT 19/RW 36 mengatakan biaya perjalanan ibadah haji saat ini sangat mahal dengan waktu pemberangkatan yang lama. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Warga Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi mengeluhkan tingginya biaya perjalanan ibadah haji hingga maraknya kasus asusila di kalangan remaja.

Riani, warga RT 19/RW 36 mengatakan biaya perjalanan ibadah haji saat ini sangat mahal dengan waktu pemberangkatan yang lama.

"Kalau tidak salah, tahun ini biaya perjalanan haji mencapai Rp 90 juta dengan antrian puluhan tahun. Kapan kami bisa pergi haji kalau kayak begini?" kata Riani dalam kegiatan kunjungan daerah pemilihan (kundapil), di Bekasi, Sabtu (22/9/2023). 

Menanggapi pertanyaan ini, anggota DPR Komisi VIII Fraksi PKS Nur Azizah Tamhid mengatakan biaya perjalanan haji tahun 2023 ini memang mengalami kenaikan sekira 30 persen dari 2019.

BERITA VIDEO : KEMENAG KECOLONGAN SOAL JEMAAH YANG DITELANTARKAN DI ARAB

"Kenaikan biaya ibadah haji memang luar biasa, naiknya sekira 30 persen. Tahun 2019, biaya perjalanan haji masih sekira 69 juta. Namun pada 2023, biaya membengkak menjadi 89 juta," ujarnya di Kota Bekasi pada Sabtu (23/9/2023). 

Kundapil ini dihadiri oleh sekira 50 warga dari RT 19,20,21/RW 36, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Menurut Nur Azizah, kenaikan ini disebabkan adanya ongkos untuk prosesi masyair sebagai puncak ibadah haji.

"Tahun 2019, tidak ada biaya masyair. Tahun 2023 muncul biaya masyair karena pengelolaan ibadah haji dialihkan ke perusahaan swasta oleh pemerintah Arab Saudi," tuturnya.

Baca juga: Belum Lunasi Biaya Haji Kuota Tambahan, Dua Calon Jemaah Haji Bekasi Tunda Keberangkatan Tahun Depan

Sementara untuk keberangkatan, Nur Azizah mengatakan saat ini waktu tunggu mencapai belasan tahun.

"Jemaah yang berangkat pada 2023 kenarin sudah mendaftar pada 2011 lalu," imbuhnya.

Nur Azizah menjelaskan saat ini biaya perjalanan haji 2024 masih digodok oleh pemerintah.

"Bulan Oktober nanti baru diputuskan besaran biaya haji 2024. Berdoa saja mudah-mudahan makin terjangkau sehingga semua bisa berhaji," paparnya.

Selain soal ibadah haji, keluhan lain yang disampaikan warga dalam kundapil ini adalah maraknya tindak asusila di kalangan remaja.

Ratna, warga RT 21/RW 36, mengaku miris dengan banyaknya berita pelecehan seksual di masyarakat perkitaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun depok
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved