Berita Nasional
Alissa Wahid, Putri Gus Dur, Kritik Pemerintah Soal Konflik Rempang, Rakyat Selalu Dipandang Rendah
Selama pemerintah memandang rakyat rendah dan lemah sehingga layak dikorbankan demi investasi maka kasus-kasus seperti Rempang akan terus berlanjut.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ichwan Chasani
Para pejabat ini, kata Alissa Wahid, memandang tanah yang ditempati rakyat hanya sebagai tempat tinggal dan mengabaikan jati diri, sejarah, serta penghidupan rakyat.
“Para pejabat ini menganggap urusan tanah hanya urusan harga yang lebih tinggi. Bukan soal jatidiri, sejarah, dan penghidupan sang rakyat,” bebernya.
Alissa Wahid pun mencontohkan kasus konflik Wadas yang pernah ditanganinya, di mana saat itu, rakyat hanya dianggap sebagai orang yang menumpang oleh pemerintah.
Menurut Alissa Wahid, selama pemerintah memandang rakyat rendah dan lemah sehingga layak dikorbankan demi investasi maka kasus-kasus seperti Rempang akan terus berlanjut.
“Selama Rakyat dipandang rendah & lemah, boleh dikorbankan, atas nama pembangunan yang berpihak hanya pada keleluasaan bisnis, selama itu pula kisah-kisah tragis seperti Pubabu, Pohuwato, Kendeng, Rembang, Sukolilo Kendal, Lampung, dan Rempang akan terus terulang. Sampai kapan?” pungkasnya. (Wartakotalive.com/Desy Selviany)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Alissa Wahid
putri mantan Presiden RI
Abdurrahman Wahid
kasus konflik Rempang
aktivis Hak Asasi Manusia
Presiden Prabowo Anugerahkan Bill Gates Bintang Jasa Utama di Sela-sela Sidang PBB |
![]() |
---|
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy, Sejajar dengan Tokok Dunia |
![]() |
---|
RI Bangun 15.000 Hektare Pusat Produksi Pangan untuk Palestina, Mentan Amran: Ini Perintah Presiden |
![]() |
---|
Viral Gerakan Anti 'Tot Tot Wuk Wuk', KSP Muhammad Qodari Ngaku Sudah Lama Tak Pakai Patwal |
![]() |
---|
Dulu Gagas Jokowi 3 Periode, Kini M Qodari Resmi Jadi KSP Prabowo dengan Harta Rp 261 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.