Berita Jakarta

Pedagang Pasar Tanah Abang Mengeluh ke Menteri Zulhas: Sudah Jam 12 Siang Belum Ada Pembeli

"Makin tahun makin susah, karena mungkin teknologi apalah, pemerintah harus cari solusi yang terbaik gimana, dukung pengusaha kecil,

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2023). Dia melalukan dialog bersama pedagang serta membagi-bagikan uang dan memoborong dagangannya.   

TRIBUNBEKASI.COM, TANAH ABANG --- Lantaran sepi, pedagang Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengeluh.

Sepinya pembeli di PasarTanah Abang yang tengah ramai dibicarakan publik ini langsung disikapi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini segera mengunjungi Pasar Tanah Abang didampingi Direktur PD Pasar Jaya Agus Himawan dan jajarannya.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Kamis (28/9/2023), Zulhas datang ke Pasar Tanah Abang dengan mobil berpelat RI 32.

BERITA VIDEO : LAMA TERBENGKALAI, PASAR BLOK G TANAH ABANG DIBERSIHKAN

Kala itu, dia yang mengenakan kemeja putih dan berkaca mata langsung disambut antusias oleh para pedagang.

Bahkan, salah satu pedagang ada yang nekat menghampiri Zulhas langsung menghampirinya demi menyampaikan keluh kesahnya tentang Pasar Tanah Abang yang sepi pembeli. 

Tak ditampik olehnya, pedagang itu pun diajak berdialog sebelum Zulhas menyambangi pedagang-pedagang lainnya yang berlapak di Blok A Pasar Tanah Abang. 

Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Mengeluh, Parkir Kendaraan di Bawah JPO Langsung Dipungut Rp 10.000

Sejumlah lapak dikunjunginya sembari menanyakan bagaimana kondisi penjualan dan omzet para pedagang. 

Beberapa kali, Zulhas juga membagikan sejumlah uang bernilai Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta kepada pedagang. 

Ada pula pedagang yang diborong dagangannya oleh dia. Misalnya, pedagang aksesoris, tas, dan pakaian batik.

BERITA VIDEO : KELILING PASAR TANAH ABANG, JOKOWI PILIH COPOT MASKER BERTEMU PEDAGANG

Di mana, barang hasil borongan Zulhas itu diberikan kepada pedagang dan awak media yang tengah meliput.

Selain membagikan sejumlah uang dan memborong dagangan, Zulhas juga beberapa kali menerima selfie dari para pedagang maupun pengunjung pasar. 

Dia juga menanggapi sejumlah komentar dan dialog pedas pedagang lain yang sudah meneriakinya dari jauh.

"Pak, pak, pak! Toko saya sampai tutup dua," teriak salah seorang pedagang yang diketahui bernama Robi (63). 

Zulhas yang sedang berjalan untuk menengok toko-toko lain pun, lantas menghampiri beliau dan menanyakan apa keluhannya.

"Saya pedagang sini, toko udah tutup dua. Kami sewa toko ratusan juta setahun, perawatan toko, listrik, karyawan ada. Solusinya gimana, pemerintah dukung kami?" tanya Robi menohok.

Namun, pertanyaan itu langsung disambut antusias oleh Zulhas. Dia mengatakan akan mendukung pengusaha kecil, seperti para pedagang di Pasar Tanah Abang.

"Harus! Indonesia bisa maju kalau UMKM-nya maju, kalau bapak ibu susah, kami juga susah," kata Zulhas. 

Robi kemudian menimpali Zulhas, dan mengatakan jika hingga pukul 12.00 WIB, belum ada penglaris yang mampir ke tokonya.

Padahal, kata dia, dirinya sudah buka toko dari pukul 07.00 WIB.

Mendengar hal itu, Zulhas lalu bertanya bagaimana kondisi tokonya kala tahun lalu. 

Namun lagi-lagi, Robi memberikan jawaban yang menohok.

"Makin tahun makin susah, karena mungkin teknologi apalah, pemerintah harus cari solusi yang terbaik gimana, dukung pengusaha kecil, gimana ke depannya supaya bisa maju," pinta Robi.

"Jadi memang sepi?" tanya Zulhas.

"Sepi banget pak, bukan sepi lagi. Karena memang pengaruh konten, di mana dihapusnya dengan SK menteri bisa?" tanya Robi.

Zulhas kemudian menegaskan jika pihaknya telah membuat aturan mengenai hal itu (penghapusan social commers).

Namun, Robi masih merasa ragu apakah SK yang dikeluarkan itu bisa ditaati oleh para pelaku online shop atau tidak.

"Apakah mereka bisa taat?" tanya Robi.

"Ya kalau enggak bisa taat, ditutup. Izinnya dicabut. Sekarang kami tata ya pak, kami tata agar UMKM ini tidak terganggu, jadi dia boleh iklan pak, nanti dia harus bikin namanya sosial commers, dia harus bikin engak boleh buka toko. Iklan doang kayak TV," jawab Zulhas.

"TV iklan boleh kan? Nanti dia bisa cari di sini (toko offline) barangnya. Jangan dia juga buka toko, dia juga iklan, jualan, jadi toko habis," lanjut dia.

Di akhir, Robi yang sudah mulai paham atas apa yang disampaikan Zulhas lantas meminta solusi jitu darinya, agar Tanah Abang bisa bangkit dari mati surinya.

"Pemerintah lagi menata, agar UMKM kami tidak terganggu, jadi nanti yang namanya e-commers media sosial, ada namanya sosial commers diatur agar tidak mematikan, tapi menguntungkan. Jadi kalau dia promosi kan barang kita laku juga," pungkas Zulhas.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 


 
 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved