Kekeringan di Bekasi

Dimasa Peralihan Bencana Kekeringan, Pemkab Bekasi Prioritaskan Warga Miskin Alami Krisis Air Bersih

Pemkab Bekasi tidak melakukan perpanjangan status tanggap darurat bencana kekeringan sejak 14 September 2023 lalu.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Sebanyak empat desa di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat alami kekeringan. Akibatnya, 6.675 Kepala Keluarga (KK) kesulitan air bersih. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat menetapkan masa transisi bencana kekeringan.

Pasalnya, Pemkab Bekasi tidak melakukan perpanjangan status tanggap darurat bencana kekeringan sejak 14 September 2023 lalu.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pada masa transisi ini, Pemkab Bekasi akan tetap mengupayakan bantuan terhadap warga yang mengalami krisis air bersih, dan mengatasi lahan pertanian yang terdampak kekeringan.

“Ya, di masa transisi ini, kita akan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terutama akan lebih difokuskan untuk air bersih domestik untuk kebutuhan rumah tangga,” kata Dani Ramdan pada Jumat (29/9/2023).

BERITA VIDEO : RIBUAN HEKTAR SAWAH DI BEKASI KEKERINGAN

Hanya saja, untuk bantuan air minum seperti air galon dan air kemasan, pengadaan jerigen dan toren, pihaknya berharap mendapat bantuan dari pihak ketiga atau perangkat daerah yang menjadi liaision officer (LO).

“Kalau yang dari Posko BPBD, akan kita fokuskan ke tangki air bersih yang sudah disediakan oleh PDAM,” jelasnya.

Sementara untuk penanganan kekeringan lahan pertanian, kata Dani, Pemkab bekasi akan terus melakukan upaya pompanisasi, penambahan debit air dan pembersihan saluran air.

Baca juga: Alami Peningkatan, Pemkab Bekasi Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan, sesuai arahan Pj Bupati Bekasi, pada masa transisi ini kegiatan yang sifatnya bantuan pengiriman air bersih kepada masyarakat tetap dilaksanakan seperti biasa.

“Selain itu, BPBD juga akan berupaya menggali potensi bantuan yang bisa diberikan ke pada masyarakat, dari pihak lain, mulai dari perusahaan, organisasi masyarakat maupun komunitas. Mudahkan-mudahan bisa efektif untuk membantu masyarakat,” kata Muchlis

Dirinya menambahkan, untuk perangkat daerah yang menjadi LO diarahkan untuk tetap membantu masyarakat di wilayah terdampak kekeringan.

BERITA VIDEO : KEKERINGAN, WARGA BEKASI TAMPUNG AIR KERUH DI KUBANGAN

Adapun skala prioritas di masa transisi, Muchlis meminta setiap Camat untuk menyampaikan data yang ril untuk prioritas pengiriman bantuan air bersih.

“Masyarakat miskin yang mengalami krisis air bersih, itu menjadi skala prioritas. Tetapi untuk masyarakat yang mampu, tetap kita bantu tetapi kita minta kesadarannya untuk ikut membantu dengan membeli dan sebagainya,” imbuhnya.

Sementara itu prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan diprediksi baru akan turun pada bulan November 2023.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved