Berita Bekasi
DP3A Catat Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Kabupaten Bekasi Capai 197 hingga Oktober 2023
Ani Gustiani menuturkan, tingginya jumlah kasus itu karena sekarang masyarakat sudah berani melaporkan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat angka kekerasan anak dan perempuan mencapai 197 hingga Oktober 2023.
Kepala DP3A Kabupaten Bekasi Ani Gustiani mengatakan, jumlah yang paling tinggi yang dialami masyarakat Kabupaten Bekasi itu yakni kasus Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kemudian, kedua masalah pelecehan seksual.
"Untuk kasus kekerasan baik pelecehan seksual itu memang di Kabupaten Bekasi untuk tahun 2023 penyumbang tertinggi. Kasus kekerasan tersebut meliputi untuk perempuan maupun anak," kata Ani Gustiani pada Rabu (4/10/2023).
Ani Gustiani menuturkan, tingginya jumlah kasus itu karena sekarang masyarakat sudah berani melaporkan.
Lalu, masyarakat saat ini sudah mengetahui terkait mendapatkan hak-haknya yang harus di dapatkan.
Baca juga: Syakir Daulay Bahagia Film Imam Tanpa Makmum juga Bakal Diputar di Mancanegara
Baca juga: Apresiasi Kreasi Indonesia 2023 Dorong Perkembangan Produk Indonesia untuk Ekonomi Kuat
"Karena kan kita gencar kan ya sosialisasi oleh jajaran DP3A," jelas dia.
Kemudian, faktor lainnya karena jumlah penduduk Kabupaten Bekasi sudah meningkat. Seiring mengalami masa urbanisasi, sehingga berbagai etnis saat ini ada diwilayah tersebut.
"Tahun ini di Kabupaten Bekasi posisi pertama di Jawa Barat kasus kekerasan perempuan dan anak. Dan pada tahun 2022 lalu Kabupaten Bekasi menduduki posisi kedua," beber dia.
Kendati dari ratusan angka kasus yang tercatat di DP3A, Ani mengaku kasus-kasus tersebut sebagian ada yang sudah tuntas dan ada yang sedang dilakukan proses penyelesaian.
Ani Gustiani menyatakan bahwa pihaknya saat ini telah berkordinasi kepada stakeholder lainnya yakni dinas terkait untuk menjalankan program-program yang langsung menyentuh masyarakat.
Baca juga: Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini, Naik Rp 1.000 Per Gram, Ini Detailnya
Baca juga: Pria di Bekasi Tipu Ratusan Pencaker, Modusnya Mengaku Manajer Perusahaan
Setelah gencar melakukan sosialisasi terutama kepada anak dan perempuan di Kabupaten Bekasi dalam mendapatkan hak-haknya.
"Kita kan sudah mensosialisasikan terutama kepada anak dan perempuan di Kabupaten Bekasi untuk mendapatkan hak-hak nya. Kita Pemerintah juga sudah peduli, kepada anak contohnya dengan cara membuat lapangan bermain di sekolah-sekolah," tutupnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Final Kompetisi Golf The Jababeka Masters 2025 Berlangsung Sengit Hingga Hole Terakhir |
![]() |
---|
Dua Maling Pagar Besi Ruko di Bekasi Dilepas, Kok Bisa? Ini Pertimbangannya |
![]() |
---|
Tersorot CCTV Rekam Ibu Majikan Tanpa Busana, ART Gigit Jari Terancam 12 Tahun Penjara, Ini Motifnya |
![]() |
---|
ART di Bekasi Terancam 12 Tahun Penjara usai Rekam dan Kirim Video Majikan Tanpa Busana ke Pacar |
![]() |
---|
Polisi Ringkus Maling Motor Penggembala Bebek di Cikarang, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.