Tangis Haru Basuki Hadimuljono Saat Memeluk Ganjar Pranowo, Psikolog: Menunjukkan Simpati dan Empati

Capres Koalisi PDIP Ganjar Pranowo sempat melakukan pertemuan dengan Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Editor: Panji Baskhara
X @ganjarpranowo
Capres Koalisi PDIP Ganjar Pranowo bertemu dengan Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

TRIBUNBEKASI.COM - Capres Koalisi PDIP Ganjar Pranowo beberkan pertemuannya dengan Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa hari lalu.

Ganjar Pranowo mengunggah pertemuan dengan Basuki Hadimuljono di akun X pribadinya, akhir pekan lalu.

Dalam pertemuan itu Ganjar Pranowo mengaku dipeluk erat oleh Basuki Hadimuljono.

Dia juga melihat Basuki Hadimuljono meneteskan air mata.

Psikolog sekaligus Dosen Psikologi Universitas Bhayangkara, Hanna Rahmi mengungkap pandangannya terhadap kejadian tersebut.

Ia menganalisa jika hal tersebut merupakan ungkapan emosi dari apa yang terjadi di sekeliling pak Basuki.

"Satu hal lain terkait air mata, Orang juga bisa meneteskan air mata sebagai respons terhadap situasi sosial atau pengalaman empati dengan orang lain yang sedang mengalami kesulitan atau penderitaan."

"Ini adalah cara tubuh untuk menunjukkan simpati dan empati terhadap perasaan orang lain.” ujar dia melalui keterangan tertulisnya, Kamis (2/11/2023).

Menurutnya, dari kejadian tersebut adalah sebuah respon alami yang dikeluarkan oleh Menteri PUPR tersebut dan bukanlah sebuah kelemahan dalam diri manusia

"Orang sekuat apapun akan bisa menangis karena alasan-alasan yg mendasarinya. Disini yang perlu ditekankan, menangis bukanlah suatu kelemahan, tetapi merupakan respon emosional alami,"

"Artinya pak Bas individu yang peka dan empatinya tinggi. sebab Individu yang lebih empatik mungkin lebih cenderung merespons dengan air mata ketika melihat atau merasakan perasaan seseorang entah sedang bahagia atau menderita"

Jika dihubungkan dengan kondisi politik terkini yang sedang memanas terkait pemerintahan dan presiden Jokowi, Hanna Rahmi sebut hal tersebut merupakan cara dari Basuki Hadimuldjono untuk memproses konflik internal yang terjadi di lingkungannya.

Kadang-kadang, menangis adalah cara untuk memproses konflik internal, merenungkan keputusan penting, atau merenungkan perubahan yang perlu dilakukan dalam hidup seseorang."

"Orang kuat seperti pak Bas juga bisa merasa kecewa, marah, atau frustrasi terhadap situasi atau peristiwa tertentu dalam hidupnya.” ujar Hanna.

Sebelumnya, kencang terdengar adanya banyak kekecewaan dari dalam menteri-menteri di dalam kabinet saat ini terkait keputusan putusan Mahkamah Konstitusi dan pencalonan Gibran sebagai Cawapres.

(TribunBekasi.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved