Berita Karawang

Pesisir Muara Gembong Menyusut Ratusan Hektare, Penanaman Pohon Mangrove Digencarkan

Pesisir Muaragembong yang terletak 64 kilometer dari pusat kota Bekasi dipilih karena kerap menjadi sasaran abrasi air laut.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Penanaman pohon mangrove di pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (12/11/2023). 

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berupaya meminimalkan pengikisan garis pantai dari gerusan air laut atau abrasi guna menyelamatkan wilayah pesisir yang menjadi  tempat pemukiman masyarakat.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan menanam mangrove secara berkala hingga rencana penataan ruang sebagai langkah jangka panjang.

"Pertama, secara lingkungan itu menanam mangrove terus dilaksanakan. Baik dari pemeintah, TNI-Polri. Lalu hampir setiap bulan ada dari aktivis lingkungan serta program CSR perusahaan," kata Dani.

Menurut dia, penanaman bibit pohon bakau memang harus terus-menerus dilakukan dilanjutkan dengan upaya konservasi secara optimal, selain mematangkan persoalan tata ruang khususnya di wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan perairan terbuka.

Ia menilai permasalahan di Muaragembong itu juga terkait status lahan yakni tanah negara dan tanah milik masyarakat.

Baca juga: SIM Keliling Karawang Senin 13 November 2023 Besok di Mal Cikampek Hingga Pukul 15.00

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 13 November 2023 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya

Namun saat ini, Pemkab Bekasi melalui program kehutanan sosial, tengah melakukan proses pendataan tanah milik pemerintah daerah, pusat dan pemukiman warga.

"Karena problem di sana itu selalu tarik-menarik masalah status lahan antara tanah negara dengan pemukiman warga. Nah sekarang, sedang diproses tanah-tanah yang memang digunakan atau dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat," ucap dia.

Pemerintah daerah juga tengah berupaya mendata permukiman warga yang terdampak abrasi untuk kemudian mengupayakan agar mereka dapat dikumpulkan menjadi satu, bukan direlokasi.

"Kalau warga tetap tinggal di situ, maka akan dikumpulkan menjadi satu tempat," katanya.

Fenomena abrasi ini kerap melanda wilayah Muaragembong dan Tarumajaya di Kabupaten Bekasi karena berbatasan langsung dengan Laut Utara Jawa. Dari enam desa di Kecamatan Muaragembong, empat di antaranya yakni Pantai Mekar, Pantai Sederhana, Pantai Bakti dan Desa Pantai Bahagia berbatasan langsung dengan laut sedangkan di Kecamatan Tarumajaya, terdapat satu desa yakni Segarajaya.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Ihara Manufacturing Indonesia Butuh Tenaga Operator IPAL

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT ILC Logistics Indonesia Butuh Staf HSE, Minimal Lulusan D3

Mengingat lokasi yang berada di pesisir laut utara, fenomena abrasi tidak dapat dihindarkan, terutama di Kecamatan Muaragembong.  

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved