Berita Bekasi

Atap Dua Ruang Kelas Ambruk, Disdik Pastikan SDN 03 Setiamekar Dibangun Dua Tingkat Tahun 2024

Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Yudi menjelaskan, pembangunan dua tingkat SDN 03 Setia Mekar sudah dianggarkan di APBD 2024

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Atap dua ruang kelas SDN Setiamekar 03 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ambruk usai diterpa hujan deras. Beruntung, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi memastikan SDN 03 Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan segera dibangun dua tingkat melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang di tahun 2024.

Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Yudi menjelaskan, pembangunan dua tingkat SDN 03 Setia Mekar sudah dianggarkan di APBD 2024 oleh Dinas Cipta Karya.

"Jadi akan dibangun dua tingkat, mudah -mudahan bisa secepatnya di realisasikan," ujarnya pada Kamis (14/12/2023).

Yudi mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi.

Selain prioritas Pembangunan SDN 03 Setiamekar, juga akan membangun sekolah baru, rehab ringan dan berat untuk ruang kelas disejumlah titik sekolah dasar di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Meroket Rp 25.000 Per Gram, Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Jadi Segini, Simak Rinciannya

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Nyatakan Dukungan untuk Pasangan Anies-Muhaimin

Senada Sub Koordinator Teknis Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Muda Bidang Bangunan Negara di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi, Pranoto  mengatakan pihaknya menganggarkan pembangunan SDN Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan dengan pagu anggaran Rp 1,6 Miliar melalui APBD 2024.

"Khusus terkait rencana pembangunan SDN 03 Setiamekar sebetulnya sudah kami prioritaskan dalam agenda rencana kerja dinas pada tahun 2024," katanya.

Menurut Pranoto, rencana pembangunan SDN Setiamekar 03 adalah salah satu prioritas hasil evaluasi penilaian lapangan sarana kerusakan bangunan pendidikan yang sudah dilakukan sejak Tahun 2022.

Lalu ditindaklanjuti dengan program usulan dan rencana kerja yang baru akan direalisasikan nantinya melalui anggaran APBD 2024.

SDN 03 Setiamekar tersebut akan dibangun dua lantai dengan empat ruangan kelas baru senilai Rp 1,6 Miliar.

Baca juga: Ungkap Pembunuhan Wanita di Kontrakan Cikarang, Polisi Temukan Secarik Kertas Ucapan Ulang Tahun

Baca juga: Pengacara Ungkap Ammar Zoni Sudah Kembali Jadi Tersangka Penyalahgunaan Narkotika

"DCKTR ada bangunan pendidikan, bangunan kesehatan dan bangunan pemerintahan lainya.Untuk bangunan pendidikan, kita sudah memprioritaskan pembangunan sekolah baru SD dan SMP negeri masing- masing dua unit," paparnya.

Atap dua ruang kelas SDN Setiamekar 03 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ambruk usai diterpa hujan deras. Beruntung, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Salahsatu guru SDN Setiamekar 03, Dadi Kurniadi, menjelaskan kejadian ambruknya atap ruang kelas itu pada Jumat (8/12/2023)

Kondisinya memang telah mengalami kerusakan selama dua tahun dan tidak lagi digunakan.

"Jadi pas ambruk engga ada korban karena udah lama engga aktif digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dua tahunan," katanya pada Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 14 Desember 2023

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Kamis 14 Desember 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Menurut penuturan Dadi, saat atap dua ruang kelas roboh kondisi sekolah sedang sepi. Para siswa sudah pulang dan hanya tersisa seorang penjaga sekolah.

“Penjaga sekolah lagi bersih-bersih di ruangan sebelah sana, ada suara jatuh genteng apa apa satu, dua dulu, akhirnya lama-lama brukk. Khawatirnya kejadian robohnya itu ketika masih ada orang lalu lalang di sini,” tambahnya.

Untuk menjaga kelangsungan belajar para siswa secara normal, pihak sekolah memanfaatkan ruang darurat yang terbatas untuk menampung 30 murid.

Saat ini, SDN  Setiamekar 03 hanya memiliki empat ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dari kelas satu hingga enam.

"Pengap karena diisi oleh satu kelas penuh. Terus jam belajar juga akhirnya berkurang karena waktunya itu dipakai untuk beberapa kelas jadi kita pakai waktunya dibagi-bagi sehingga berkurang jam belajarnya,” tutur Dadi.

Baca juga: SIM Keliling Karawang, Kamis 14 Desember 2023, di Mal Cikampek Hingga Pukul 15.00 WIB

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Kamis 14 Desember 2023 di Bekasi Cyber Park, Simak Persyaratannyad

Untuk itu, Dadi berharap agar Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat segera memperbaiki ruang kelas tersebut. Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.

“Harapan kami, harapan guru, harapan siswa, harapan orangtua, dibangun kembali agar proses belajar mengajar kembali normal saya juga udah enggak tahan belajar tidak kondusif di kelas yang pengap, anak-anak juga belajarnya kurang senang,” tandasnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved