Kasus Pembunuhan

Terungkap, Kakak Beradik Beli Pisau Daging Sehari Sebelum Menghabisi Nyawa Pasutri di Kebayoran Baru

"Iya (pembunuhan berencana) karena satu hari sebelumnya dia membeli pisau," kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi Pembunuhan --- Aksi pembunuhan yang dilakukan kakak beradik berinsial AH (26), dan JZ (22), terhadap pasangan suami istri (pasutri) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ternyata telah direncanakan secara matang. (foto ilustrasi) 

Kakak beradik yang tengah menghabisi pasutri pun sempat dibuat kaget, atas kedatangan dua karyawan tersebut.

Widya mengatakan kakak beradik itu juga turut melukai dua karyawan tersebut.

"Rupanya karena ketahuan kegiatan mereka, akhirnya pelaku menyerang si saksi tersebut. Karena ketakutan tidak bisa mengalahkan pelaku, saksi yang sudah diserang, satu kena bagian leher satu kena bagian muka, itu kabur lewat ruko, lompat," kata dia.

Warga yang melihat dua karyawan penuh luka, langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Kebayoran Lama.

Widya mengaku, saat petugas mendatangi TKP, kakak beradik tersebut mencoba bersembunyi di ruko kosong, sebelah ruko tempat mereka bekerja.

"Setelah kita datang ke TKP, kita ke lokasi cuman tidak dijumpai pelaku. lalu kita melakukan pencarian, rupanya dia bersembunyi di ruko sebelahnya," ujarnya.

Di samping itu, Widya Agustiono menuturkan, wanita yang menjadi korban pembunuhan tersebut, tengah hamil 8 bulan.

"Iya (hamil). Hasil keterangan dokter, korban hamil usia 33 minggu (8 bulan)," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023)

Di sisi lain, Widya mengatakan kakak beradik pelaku pembunuhan pasangan suami istri tersebut, dijerat Pasal 340 KUHP, tentang pembunuhan berencana.

"Dijerat Pasal 340 KUHP," kata dia.

Sebelumnya, para pelaku yang diketahui bekerja di ruko yang sama dengan kedua korban, membunuh korbannya menggunakan pisau daging.

"Korban suami istri diserang pakai pisau. Meninggal dunia di tempat," kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi, Senin (18/12/2023).

Meski demikian, Widya mengaku masih menunggu hasil otopsi jenazah korban, untuk mengetahui penyebab tewasnya pasutri tersebut.

"Luka tusukan benda tajam. Masih menunggu hasil otopsi," kata dia.

Di samping itu, Widya mengatakan para pelaku tega membunuh pasutri tersebut, lantaran sakit hati dengan perkataan korban 

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved