Kasus Pembunuhan

Terungkap, Kakak Beradik Beli Pisau Daging Sehari Sebelum Menghabisi Nyawa Pasutri di Kebayoran Baru

"Iya (pembunuhan berencana) karena satu hari sebelumnya dia membeli pisau," kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi Pembunuhan --- Aksi pembunuhan yang dilakukan kakak beradik berinsial AH (26), dan JZ (22), terhadap pasangan suami istri (pasutri) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ternyata telah direncanakan secara matang. (foto ilustrasi) 

TRIBUNBEKASI.COM, KEBAYORAN LAMA --- Aksi pembunuhan yang dilakukan kakak beradik berinsial AH (26), dan JZ (22), terhadap pasangan suami istri (pasutri) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ternyata telah direncanakan secara matang.

Sehari sebelum membunuh suami istri, D (30) dan DS (25), tepatnya pada Minggu (17/12/2023l), kakak beradik tersebut telah mempersiapkan aksi pembunuhan dengan membeli pisau daging.

"Iya (pembunuhan berencana) karena satu hari sebelumnya dia membeli pisau," kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono mengatakan saat dihubungi, Selasa (19/12/2023).

Sebilah pisau daging tersebut, dibeli oleh para pelaku, seharga Rp 50 ribu di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

BERITA VIDEO : KASUS PEMBUNUHAN DI JAGAKARSA, DIDUGA EMPAT ANAK TEWAS KORBAN DENDM RUMAH TANGGA

"Yang sudah jelas pelaku ini dia sengaja membeli pisau daging sebelum kejadian dan menunggu korban lengah," ujar Widya.

Dalam melancarkan aksinya, kakak beradik tersebut, mengendap-endap masuk ke kamar D dan DS.

Saat itu kata Widya, D dan DS yang tengah tertidur, langsung dihabisi pelaku menggunakan pisau daging.

Baca juga: Sakit Hati Sering Dimarahi dan Dicaci Maki Jadi Pemicu Kakak Beradik Bunuh Pasutri di Kebayoran Baru

"Si pelaku J ini langsung menyerang korban D laki-laki, kan suami istri lagi tidur," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023).

Saat menyerang si suami, sontak sang istri, DS langsung terbangun dan mencoba berteriak meminta pertolongan.

"Begitu suami itu diserang, abis itu istrinya teriak. Nah karena khawatir berisik, maka berusaha dibekap oleh kakaknya si AH ini supaya tidak berisik," kata Widya.

Namun, teriakan DS rupanya membangunkan dua karyawan lainnya. 

Mendengar suara teriakan tersebut, lanjut Widya, dua karyawan itu langsung bergerak menuju sumber suara.

"Tapi suara korban si perempuan ini berhasil membangunkan dua karyawan lainnya, sehingga mendatangi sumber suara gitu," ujar dia.

BERITA VIDEO : SOSOK ISTRI CANTIK DI CIKARANG DIBUNUH SUAMI, SEMPAT BUAT STATUS PILU

Kakak beradik yang tengah menghabisi pasutri pun sempat dibuat kaget, atas kedatangan dua karyawan tersebut.

Widya mengatakan kakak beradik itu juga turut melukai dua karyawan tersebut.

"Rupanya karena ketahuan kegiatan mereka, akhirnya pelaku menyerang si saksi tersebut. Karena ketakutan tidak bisa mengalahkan pelaku, saksi yang sudah diserang, satu kena bagian leher satu kena bagian muka, itu kabur lewat ruko, lompat," kata dia.

Warga yang melihat dua karyawan penuh luka, langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Kebayoran Lama.

Widya mengaku, saat petugas mendatangi TKP, kakak beradik tersebut mencoba bersembunyi di ruko kosong, sebelah ruko tempat mereka bekerja.

"Setelah kita datang ke TKP, kita ke lokasi cuman tidak dijumpai pelaku. lalu kita melakukan pencarian, rupanya dia bersembunyi di ruko sebelahnya," ujarnya.

Di samping itu, Widya Agustiono menuturkan, wanita yang menjadi korban pembunuhan tersebut, tengah hamil 8 bulan.

"Iya (hamil). Hasil keterangan dokter, korban hamil usia 33 minggu (8 bulan)," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023)

Di sisi lain, Widya mengatakan kakak beradik pelaku pembunuhan pasangan suami istri tersebut, dijerat Pasal 340 KUHP, tentang pembunuhan berencana.

"Dijerat Pasal 340 KUHP," kata dia.

Sebelumnya, para pelaku yang diketahui bekerja di ruko yang sama dengan kedua korban, membunuh korbannya menggunakan pisau daging.

"Korban suami istri diserang pakai pisau. Meninggal dunia di tempat," kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi, Senin (18/12/2023).

Meski demikian, Widya mengaku masih menunggu hasil otopsi jenazah korban, untuk mengetahui penyebab tewasnya pasutri tersebut.

"Luka tusukan benda tajam. Masih menunggu hasil otopsi," kata dia.

Di samping itu, Widya mengatakan para pelaku tega membunuh pasutri tersebut, lantaran sakit hati dengan perkataan korban 

"Mereka menganggap sama suami istri yang tinggal di ruko itu bikin sakit hati mereka ucapannya," ungkap Widya.

Kepada polisi, AH dan JZ mengaku sering dibully oleh pasutri korban pembunuhan.

"Jadi kita tanya informasi awal, mereka ini didasari kekesalan. Katanya sering, hampir setiap hari dimarahin, dikata-katain sama korban yang meninggal tersebut," jelas Widya.

Sementara itu, Kompol Widya Agustiono menuturkan, peristiwa pembunuhan itu terjadi di ruko Jalan Kebon Mangga, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Senin (18/12/2023), sekira pukul 03.30 WIB.

"Pelakunya sudah kita amankan," jelas Widya Agustiono saat dikonfirmasi.

Dijelaskan Widya, kedua pelaku sempat berusaha melarikan diri. Keduanya bersembunyi di bangunan sebelah TKP kejadian.

"Waktu diamankan dia berusaha kabur, dia kita amankan di ruko samping, berarti kan dia berusaha untuk melarikan diri," kata Widya.

"Tapi sudah diinformasi dari warga segera kita gabung dengan Tim Presisi Polres, kita amankan area, lalu kita temukam mereka, kita tangkap," sambungnya.

Lebih lanjut, kakak beradik yang membunuh pasutri tersebut, kini telah ditetapkan sebagai tersangka, dan tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kebayoran Lama.

"Iya (sudah tersangka), masih dalam pemeriksaan," ujar Widya.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurma Hadi/m41)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved