Nataru

Berbarengan dengan Tahapan Pemilu 2024, Potensi Kerawanan saat Natal dan Tahun Baru Bakal Tinggi

tingkat potensi kerawanan saat perayaan itu tinggi lantaran berbarengan dengan tahapan Pemilu 2024.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Pihak Polri memprediksi potensi kerawanan saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 bakal tinggi. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ---- Pihak Polri memprediksi potensi kerawanan saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 bakal tinggi.

Mengenai potensi kerawanan saat Natal dan Tahun Baru itu disampaikan Wakapolri Komjen Agus Andrianto di acara Apel Gelar Pasukan dalam rangka pengamanan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Agus yang mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, tingkat potensi kerawanan saat perayaan itu tinggi lantaran berbarengan dengan tahapan Pemilu 2024.

"Perayaan Natal tahun ini juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024, sehingga memiliki potensi kerawanannya yang lebih tinggi," ujarnya.

BERITA VIDEO : BREAKING NEWS! DENSUS 88 GELEDAH RUMAH KARYAWAN BUMN TERDUGA TERORIS

Ia turut mengingatkan terkait ancaman terorisme yang akan menjadi tantangan serius.

Sehingga deteksi dini mesti dilakukan guna mencegah pelaku terorisme melancarkan aksinya.

"Ancaman terorisme juga menjadi tantangan yang serius, untuk itu ke depankan deteksi dini, preventif strike untuk mencegah pelaku teror melancarkan aksinya," kata dia.

Baca juga: Libur Nataru, Polrestro Bekasi Kerahkan 1.319 Personel Gabungan dan Dirikan 9 Pos Pengamanan

"Serta melakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah agar kami dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun dalam pelaksanaan ibadah Natal maupun malam pergantian tahun," lanjut Agus.

Ia mengatakan, pengamanan perayaan malam tahun baru juga perlu diantisipasi secara maksimal.

"Selain itu, lakukan pengaturan lalu lintas dan pengamanan pada lokasi kegiatan secara humanis," tuturnya.

Oleh sebab itu, ia menuturkan TNI-Polri bersama kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah menggelar Operasi Lilin 2023 selama 12 hari, mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

"Operasi ini melibatkan 129.923 personel yang terdiri dari TNI-Polri serta stakeholder terkait lainnya yang ditempatkan pada 1.668 pos pengamanan, 670 pos pelayanan, dan 113 pos terpadu untuk menjamin keamanan 49.676 objek pengamanan," kata dia.

Awasi peredaran petasan

Wakapolri Komjen Agus Andrianto meminta jajarannya untuk meningkatkan pengawasan peredaran penjualan petasan dan kembang api jelang maupun saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved