Berita Karawang

Terendam Banjir Hampir 1 Meter, Puluhan Hektare Sawah di Karawang Terancam Gagal Panen

Dia menerangkan, berdasarkan data terakhir petugas lapangan ketinggian banjir merendam sawah sekitar 50-70 centimeter.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa
Sawah di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, terendam banjir. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG ---- Puluhan hektare sawah di Karawang, Jawa Barat terancam gagal panen karena terendam banjir.

Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Dadan Danny, mengatakan, sebanyak 58 hektare lahan persawahan itu tersebar di tiga Kecamatan di Kabupaten Karawang.

Puluhan hektare sawah itu terancam puso atau gagal panen karena terdampak banjir.

"Untuk data saat ini yang baru kita rekap Telukjambe Barat seluar 46 hektare, Telukjambe Timur 9 hektare dan 3 hektare di Ciampel yang terendam banjir dengan total luasan 58 haktare," ungkap Dadan, pada Sabtu (6/1/2024).

BERITA VIDEO : RIBUAN HEKTARE SAWAH DI SUKAWANGI BEKASI ALAMI KEKERINGAN

Dia menerangkan, berdasarkan data terakhir petugas lapangan ketinggian banjir merendam sawah sekitar 50-70 centimeter.

Lanjutnya, usia tanaman padi yang terendam banjir sebagian memang sudah ada yg mau persiapan panen dan ada juga yang baru ditanam.

"Usia tanamannya sendiri variatif, ada sebagian yang sudah mau panen atau sekitar 90 hari setelah tanam dan ada juga yang baru 45 hari setelah tanam. Jadi kalau memang terendam terus lebih dari 3 hari, kemungkinan besar akan puso," jelasnya.

Baca juga: Banjir 1 Meter di Kawasan Pela Mampang Bukan karena Hujan Deras saja, Tapi Terjadi karena Hal Ini

Dadan melanjutkan jika terjadi puso atau gagal panen. Petani bisa mengajukan ganti rugi dari dampak banjir oleh pemerintah melalui asuransi usaha tani padi (autp).

"Kalau poktannya memang sudah masuk autp, akan diberikan kompensasi dari kerugian yang terdampak dari kebanjiran tersebut. Bagi yang belum mendaftarkan akan kita dorong untuk segera mendaftar agar para poktan tersebut bisa tercover juga dengan cara menghubungi UPTD pertanian setempat," tuturnya. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved