Berita Kriminal

Masih Waktu Subuh, Komplotan Begal Bersenjata Tajam Perdayai Pengendara Motor di BKT

Korban melarikan diri lantaran panik usai ditodong senjata tajam oleh komplotan begal tersebut. 

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Tangkapan layar kamera CCTV saat kasus pembegalan sepeda motor terjadi di Jalan Jenderal R.S Soekanto Banjir Kanal Timur (BKT), Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa pagi, 9 Januari 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — Komplotan begal bersenjata tajam memperdayai seorang pengendara sepeda motor di Jalan Jenderal R.S Soekanto Banjir Kanal Timur (BKT), Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa dini hari, 9 Januari 2024

Komplotan begal yang diduga terdiri dari tiga orang itu beraksi dengan cara menodongkan senjata tajam (sajam) kepada korbannya.

Khoriyah (42), warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan bahwa kasus begal motor tersebut bermula saat korban tengah melintas dari arah Kampung Melayu menuju Pondok Kopi mengendarai sepeda motor seorang diri.

Sesampainya di lokasi yang dinilai sepi oleh pelaku, aksi pembegalan itu pun langsung terjadi.

“Dari arah sini (Kampung Melayu) dia (korban) jalannya pelan, korban juga udah diikutin, dan saat korban sampai tengah-tengah pengkolan (perempatan) situ didorong pelaku sampai jatuh. Korbannya terus lari, si pelakunya turun semua dua-duanya, dan satu pelaku nakut-nakutin pakai sajam,” terang Khoriyah, Rabu, 10 Januari 2024.

Baca juga: Kalah 5-0 dari Iran, Shin Tae-yong Akui Lini Belakang Timnas Indonesia Kerap Buat Kesalahan

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini Stagnan di Angka Rp 1.121.000 Per Gram, Ini Rinciannya

Khoriyah menuturkan korban lari meninggalkan sepeda motor yang dikendarainya itu ke arah Pondok Kopi.

Korban melarikan diri lantaran panik usai ditodong senjata tajam oleh komplotan begal tersebut. 

Khoriyah menyebut, kasus pembegalan itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB.

Situasi jalan raya yang saat itu tengah sepi, membuat tidak ada satu orang pun yang membantu korban.

“Korban lari ke sono (arah pondok kopi) soalnya kami pas nutup (warung nasi) sih jam 04.00 WIB, biasanya kami buka, hanya waktu itu karena sepi jadi kami nutupnya jam 04.00 WIB udah nutup, biasanya sampai 04.30 WIB baru nutup,” jelasnya.

Baca juga: Buntut Foto Pamer Jersey Nomor Punggung 2, Bawaslu Kota Bekasi Panggil 3 Camat, Rabu Ini

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 10 Januari 2024 Ini

Sekira pukul 05.00 WIB, Khoriyah mengungkapkan korban kembali datang ke lokasi kejadian untuk meminta rekaman CCTV yang merekam aksi pembegalan tersebut ke beberapa warga sekitar.

Namun Khoriyah tidak mengetahui alasan korban meminta CCTV tersebut.

Hanya ketika ditanya Khoriyah perihal aksi pembegalan tersebut, korban menjelaskan tidak mengalami luka di tubuhnya, namun sepeda motornya raib digondol para begal tersebut.

“Korban tidak luka, langsung lari, korbannya waktu jam 05.00 WIB kesini lagi (lokasi kejadian) mau minta CCTV nya tapi kami tidak punya, soalnya tidak terjangkau,” tuturnya.

Khoriyah menyatakan bahwa aksi pembegalan serupa tidak hanya baru pertama terjadi di sekitar lokasi hingga membuatnya resah.

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Rabu 10 Januari 2024, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 10 Januari 2024, Berikut Ini Lokasi dan Persyaratannya

“Lokasi ini rawan, dua bulan lalu di sini motor sama dibegal, lalu setelah sebulan yang lalu atau dua bulan yang lalu di sana (arah Kampung Melayu) jembatan motor juga sama begal. Sampai waktu itu ada yang mau ke sana, sampe balik lagi katanya takut ada begal,” pungkasnya. (Wartakotalive.com/Rendy Rutama Putra)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved