Berita Jakarta
Jika Tak Tanggungjawab Terhadap Siswa Ditabrak Guru, Disdik DKI Bakal Copot Kepsek SMPN 88 Palmerah
Purwosusilo membenarkan peristiwa tiga siswa perempuan ditabrak oleh gurunya menggunakan mobil bagian belakang.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menerjunkan tim investigasi untuk menindak lanjuti informasi adanya tiga siswa SMP Negeri 88 Palmerah ditabrak oleh gurunya sendiri.
Jika memang ada pembiaran dari pihak SMPN 88 Palmerah, maka kata Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo, pihaknya tak segan mencopot jabatan untuk guru yang menabrak dan kepala sekolah.
"Saya sudah mengurus tim untuk mengawal kasus ini. Sudah ada kesepakatan antara keluarga korban dengan pihak sekolah untuk biaya perawatan," imbuh Purwosusilo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).
Purwosusilo membenarkan peristiwa tiga siswa perempuan ditabrak oleh gurunya menggunakan mobil bagian belakang.
BERITA VIDEO : KACAU! PERBUATAN BELASAN SISWA KE GURU INI BIKIN GELENG-GELENG KEPALA
"Yang satu ibarat kata terkilir lah kakinya, yang satu kantung kemihnya dioperasi, di antar ke guru termasuk yang nabrak dan satunya lagi sesak nafas," ucapnya.
Menurutnya, pihak sekolah dan orangtua murid sudah bertemu untuk mengurus pengobatan siswa yang menjadi korban.
Pihak sekolah juga mengklaim dua siswa sudah berangsur-angsur membaik dan satu siswa berinisial A masih menjalani perawatan di rumah sakit Pelni.
Baca juga: Fatir Korban Bullying di Bekasi Meninggal, Kuasa Hukum Minta Guru Wali Kelas Diproses Hukum
"Yang satunya sudah diurut selesai dan satunya luka ringan sudah dibawa ke dokter, nanti saya dalami lagi," tegasnya.
Purwosusilo mengaku, pihak sekolah dan Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah sudah bertanggungjawab mengantar ke rumah sakit.
Sebelumnya, tiga siswa SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat ditabrak oleh gurunya yang ingin keluar dari halaman sekolahnya menggunakan mobil pribadi, Kamis (11/1/2024).
BERITA VIDEO : RIDWAN KAMIL MINTA KEPALA BPSDM PANGANDARAN DINONAKTIFKAN
Dari informasi yang dihimpun, saat itu kondisi di Palmerah sedang hujan lebat sekira pukul 14.00 WIB dan para siswa tidak diperbolehkan pulang.
Alasannya karena takut sepatu siswa basah karena harus digunakan lagi esok hari. Sebab, siswa yang tidak pakai sepatu seragam esok hari bisa dihukum.
Tiga siswa berinisial A, K dan AD sedang berada di depan pos security SMPN 88 Palmerah. Sekira pukul 15.00 WIB, guru berinisial B ini hendak pulang menggunakan mobil Suzuki Ertiga Silver.
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Viral Perempuan Berendam di Kolam Patung Kuda Jakpus, Warga Sempat Heboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.