Berita Karawang

Musim Tanam Utama Berakhir, Pupuk Kujang Siap Bantu Petani Tingkatkan Produksi Beras Nasional

Koordinator Tim Makmur Pupuk Kujang Syaiful Rodhian optimistis Program Makmur yang dikoordinir Pupuk Kujang turut meningkatkan stok beras nasional.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Petani peserta Program Makmur saat panen. Program Makmur di tahun 2024 kembali dijalankan dengan target akuisisi lahan lebih luas. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Pupuk Kujang Cikampek terus berupaya membantu petani meningkatkan produksi padi, terutama menjelang berakhirnya musim tanam rendeng atau tanam utama saat penghujan.

Berbagai langkah dilakukan agar stok beras nasional tetap terjaga, diantaranya, menjaga stok pupuk, memulai persiapan Program Makmur dan menyiagakan agronom untuk menggeber program Makmur.

Koordinator Tim Makmur Pupuk Kujang Syaiful Rodhian, mengaku optimistis, Program Makmur yang dikoordinir Pupuk Kujang bisa turut meningkatkan stok beras nasional.

"Bila melihat tren kenaikan panen para petani peserta Program Makmur, kami optimistis program ini turut membantu meningkatkan stok beras nasional," katanya dalam keterangan pada Jumat (1/3/2024).

Apalagi program Makmur ini koordinir lokasinya di daerah-daerah sentra pertanian terbesar di Indonesia seperti di Karawang, Indramayu, dan Subang.

Program Makmur - 1 Mar
Petani peserta Program Makmur saat panen. Program Makmur di tahun 2024 kembali dijalankan dengan target akuisisi lahan lebih luas.

Rata-rata, ujar Syaiful, hasil panen petani peserta Program Makmur berada di kisaran 7 hingga 8 ton per hektare dari awalnya di kisaran 5 hingga 6 ton per hektare sebelum mengikuti Program Makmur.

"Melihat data hasil panen petani yang kami himpun, ditemukan tren peningkatan hasil panen saat mengikuti program Makmur,” kata Syaiful.

Selain meningkatkan hasil panen petani, Program Makmur yang dikoordinir Pupuk Kujang di tahun 2024 ini juga akan lebih luas dan menjangkau lebih banyak petani.

Baca juga: Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Karawang Sudah 13 Kecamatan

Baca juga: Anies Baswedan Ucapkan Selamat, Prabowo Dapat Kenaikan Pangkat Istimewa sebagai Jenderal Kehormatan

Baca juga: Terus Merangkak Naik, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Jadi Rp 1.142.000 Per Gram

Baca juga: Ungkap Kasus Pembunuhan Dante, Polda Metro Bakal Libatkan Ahli Poligraf dan Kriminolog

Di tahun 2024 ini, ujar Syaiful, Pupuk Kujang ditargetkan mengakuisisi lahan seluas 42 ribu hektare, terdiri dari berbagai komoditas pangan penting. Namun padi menjadi yang dominan. Lebih tinggi dari tahun 2023 yang mengakuisisi lahan sawah seluas 34.014 hektare.

“Di tahun 2024 ini, kita ditargetkan mendampingi lebih banyak petani padi dengan akuisisi lahan lebih luas,” ungkap Syaiful.

Untuk melancarkan target tersebut, Tim Makmur Pupuk Kujang menyiapkan para agronom handal mereka untuk mendampingi petani. Para agronom ini akan terjun langsung kepada peserta program Makmur sejak persiapan tanam dan mengawal seluruh prosesnya hingga panen.

“Tim agronomis akan mengecek kondisi tanah petani sebelum memulai budidaya. Saat diketahui kondisi lahannya, tim akan merekomendasikan berbagai produk pupuk unggulan dan takaran yang presisi kepada petani,” kata Syaiful.

“Para agronom ini juga menerima berbagai konsultasi dari petani dan menghadirkan solusi dari berbagai kendala saat budidaya,” Syaiful menambahkan.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Pakoakuina Butuh Segera Tenaga Operator Assembly Lulusan SMK

Baca juga: Massa Front Rakyat Semesta Gelar Demo di Depan Gedung DPR, TudingJokowi Salahgunakan Kekuasaan 

Baca juga: Waspada Enam Titik Rawan Kejahatan Jalanan di Wilayah Cibitung Bekasi

Baca juga: Soal Peluang Maju Lagi di Pilgub DKI Jakarta, Begini Jawaban Anies Baswedan

Selain melayani petani melalui Program Makmur, untuk meningkatkan produksi beras nasional, Pupuk Kujang juga memproduksi pupuk untuk petani baik itu subsidi maupun non subsidi sesuai penugasan pemerintah.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga 29 Februari 2024, stok pupuk bersubsidi di Pupuk Kujang mencapai 110.875 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 93.233,4 ton di Jawa Barat-Banten dan NPK sebanyak 17.642,5 ton di Jawa Barat.

“Stok pupuk tersebut sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah sekaligus menjaga ketersediaan untuk musim tanam penghujan ini,” ujar VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Muhammad Arief Rahman Rabu, 1 Maret 2024. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved