Berita Kriminal

Modus Bawa Map Lalu Gedor Rumah Warga Minta Uang Amal, Dua Remaja Dihakimi Massa di Kedoya Utara

Para warga sebenarnya sudah melarang adanya pungutan uang bermoduskan amal jariyah maupun yang lainnya.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Istimewa
Dua remaja menjalankan aksi kejahatan modus minta uang amal untuk pembangunan yayasan, ditangkap warga Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

TRIBUNBEKASI.COM, KEBON JERUK --- Dua orang remaja di kawasan Pesing, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kini berurusan dengan pihak kepolisian.

Sebelum digelandang ke kantor polisi, kedua terduga pelaku itu sempat dihakimi warga yang kepalang kesal dengan aksinya.

Apa pasal? dua remaja ini tidak berkutik saat warga di kawasan Pesing, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menangkapnya karena diduga melakukan pencurian dengan modus meminta uang amal untuk pembangunan yayasan, Jumat (1/3/2024) sore.

Para warga sebenarnya sudah melarang adanya pungutan uang bermoduskan amal jariyah maupun yang lainnya.

BERITA VIDEO : TIPU TIKET COLDPLAY MILIARAN, INI PENAMPAKAN GISCHA DEBORA KENAKAN BAJU TAHANAN

 "Dia (terduga pelaku) mintain amal tapi enggak ketahuan alamat yayasannya. Pertama masuk ke kontrakan, biasa modus gedor-gedor rumah kosong masuk, biasanya gitu. Terus ketahuannya setelah kontrakan ketiga," ujar salah satu warga bernama Haikal (25) kepada wartawan, Sabtu (2/3/2024).

Menurutnya, saat melakukan aksinya, kedua terduga pelaku memakai pakaian seadanya. Hal itulah yang membuat warga sekitar menaruh curiga kepadanya.

"Yang nangkap warga. Jadi sebenarnya di situ udah enggak boleh minta-minta kayak gitu udah boleh. Sudah diwaspadai," jelas dia.

Baca juga: Waspada, Modus Penipuan Catut Nama Wakil Wali Kota Depok Marak Lagi, Warga Diimbau Hati-hati 

Kendati demikian, Haikal memastikan jika dua remaja tersebut belum sempat mengambil uang ataupun barang berharga warga.

Adapun setelah diinterogasi dan melihat map yang dibawa pelaku, warga akhirnya mengetahui jika yayasan yang dimaksud ternyata palsu.

"Akhirnya warga tahu (berbohong), tapi dia bilangnya dari Pak RT juga katanya," ungkap Haikal.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved