Kasus Pelecehan Seksual

Dicecar 32 Pertanyaan, Rektor UP Nonaktif Klaim Punya Bukti Kuat Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Tak banyak kata yang diucapkan Edie Toet Hendratno usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya hari Selasa ini.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Ramadhan LQ
Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno didampingi kuasa hukumnya memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan kasus dugaan pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Selasa siang, 5 Februari 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — Rektor nonaktif Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno telah selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya, terkait dugaan kasus pelecehan seksual, Selasa siang, 5 Maret 2024.

Edie Toet Hendratno keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekira pukul 13.01 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya. 

Tak banyak kata yang diucapkan Edie Toet Hendratno usai menjalani pemeriksaan hari Selasa ini.

"Terima kasih, semua baik-baik. Polisinya profesional," ujar Eddie Toet Hendratno kepada wartawan, Selasa.

Kuasa hukum Edie Faizal Hafied menuturkan, kliennya dicecar 30 pertanyaan lebih oleh penyidik Polda Metro Jaya.

BERITA VIDEO : REKTOR UNIVERSITAS PANCASILA BANTAH LECEHKAN STAFNYA

"Hari ini kami sudah menghadiri undangan klarifikasi dan tadi sudah dilaksanakan hampir 3 jam, ada 32 pertanyaan," ujar Faizal.

Pihaknya mengklaim memiliki bukti kuat atas laporan yang dilayangkan korban dugaan pelecehan seksual berinisial DF ini.

Bukti tersebut bahkan sudah disampaikan ke penyidik, tetapi tak dijelaskannya apa bukti itu.

Baca juga: Tertinggi Sejak Januari, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Tembus Rp 1.179.000 Per Gram

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 5 Maret 2024

"Tadi kami juga membawa bukti-bukti yang kuat, sudah kami sampaikan kepada penyidik," tutur dia.

"Bukti-bukti tidak bisa kami sampaikan, tapi bukti-bukti ini sangat akurat, sangat otentik dan bisa membantu membuat duduk perkara ini sangat terang," lanjutnya.

Ia berharap, bukti-bukti tersebut dapat membuat kasus yang menimpa kliennya menjadi terang benderang.

"Mudah-mudahan apa yang kami bawakan tadi, kehadiran kami ini membuat clear-nya duduk perkara tersebut dan mudah-mudahan bisa kembali memulihkan nama baik klien kami," sambungnya. 

Tahu Karakteristik

Sebelumnya diberitakan, rektor Nonaktif Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno, yang dilaporkan dua pegawainya atas dugaan pelecehan seksual, mengaku mengetahui karakteristik setiap orang yang bekerja di kampus tersebut.

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 5 Maret 2024, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Ihara Manufacturing Indonesia Cari Operator Mesin Die Casting Aluminium

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved