Pemilu 2024

Resmi Gugat ke Mahkamah Konstitusi, Anies-Cak Imin Inginkan Proses dan Hasil Pemilu 2024 Dikoreksi

Anies Baswedan menegaskan bahwa proses dan hasil sama-sama penting, karena proses yang benar akan memberikan hasil yang benar pula.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar dan tim hukum nasional AMIN, Ari Yusuf Amir memberikan keterangan terkait gugatan hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

TRIBUNBEKASI.COM — Calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi melayangkan gugatan terkait hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK), pada Kamis dini hari, 21 Maret 2024.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan hasil Pemilu 2024 dimenangkan oleh paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menyikapi penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI tersebut, Capres Anies Baswedan menyatakan bahwa hasil Pemilu tersebut bukan berdasarkan perhitungan rakyat, melainkan perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran sejak awal proses penentuan calon hingga pelaksanaannya, dibumbui dengan cara-cara yang salah. 

"Saya tegaskan sekali lagi, proses dan hasil sama-sama penting, karena proses yang benar akan memberikan hasil yang benar pula. Dan bila ada proses yang bermasalah maka hasilnya bermasalah pula," kata Anies Baswedan dalam konferensi pers di markas pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis pagi, 21 Maret 2024.

Baca juga: Bikin dan Edarkan Uang Palsu, Pasangan Sejoli Ini Belajar Otodidak, Kini Terancam 15 Tahun Penjara

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 21 Maret 2024

"Jadi kami ingin menegaskan kepada semua bahwa apa yang kami alami, kami saksikan, media pun menyaksikan, publik pun menyaksilan, dari mulai aspek kebijakan aturan dan eksekusi, ada banyak problem (masalah)," imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Anies Baswedan menginginkan agar ada koreksi atas keberlangsungan proses demokrasi 5 tahun sekali itu.

 "Jadi ini bukan semata mata soal protokol saja, protokol tentang ucapan tidak ucapan, bukan di situ, tapi pada substansinya. Bagaimana proses itu bisa diperbaiki. Harapannya mutu kita nanti juga lebih baik lagi," jelasnya.

Sambutan Pendukung

Sebelumnya, para pendukung menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang tiba di markas pemenangan Timnas AMIN, Jalan Dipeogoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. 

Anies Baswedan datang ke markas pemenangan TImnas AMIN dengan menaiki mobil Toyota Zenix hitam bernomor polisi B 2007 PZL. 

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Kamis 21 Maret 2024, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Baca juga: SIM Keliling Karawang, Kamis 21 Maret 2024 ini, di Mal Cikampek Hingga Pukul 15.00 WIB

Kedatangan Anies Baswedan dan wakilnya Muhaimin Iskandar di rumah pemenangan Timnas AMIN itu dalam rangka konferensi pers sebelum dirinya resmi melayangkan gugatan terkait hasil putusan Pemilu 2024 yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (Pemilu) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Pantauan di lokasi, Anies Baswedan yang mengenakan kemeja putih itu tiba sekira pukul 08.45 WIB, dikawal oleh Korlantas, anggota kepolisian, dan jajaran tim pemenangannya.

Kala memasuki pekarangan markas pemenangan, Anies Baswedan nampak membuka kaca mobilnya dan menyapa puluhan pendukungnya yang telah berjajar di samping kanan dan kiri pintu masuk.

Kala itu terdengar gemuruh pendukungnya yang meneriaki Anies dengan panggilan 'Abah'. 

Dengan gawai di tangannya, beberapa dari pendukung Anies juga meneriaki dirinya dengan panggilan 'Presiden', meski KPU telah resmi memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Baca juga: Sempat Dikoreksi, KPU Umumkan Pemenang Pemilu 2024 adalah Pasangan Prabowo-Gibran

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Ogawa Indonesia Tawarkan Posisi Staf Maintenance

Mendengar teriakan itu, Anies Baswedan hanya melemparkan senyumannya sembari terus melambaikan tangan hingga dirinya masuk ke dalam markas pemenangan.

Di depan awak media dan puluhan pendukung yang masih setia menunggu dirinya, Anies menggandeng tim hukum nasional Timnas AMIN yang dipimpin oleh Ari Yusuf Amir.

Disampaikan Anies Baswedan, pihaknya telah siap dengan seluruh dokumen yang diperlukan untuk mendukung proses hukum kali ini.

"Jadi pagi hari ini sudah berkumpul, sebagaimana kami sampaikan tadi malam bahwa kami menginginkan agar praktik demokrasi kami menjadi lebih baik dan akhirnya dengan adanya proses di MK bisa membuat pembelajaran juga buat kita semua," kata Anies Baswedan menyampaikan kata pengantarnya.

Sesudah penyampaian keterangan, sejumlah pendukung Anies langsung mengerumuni pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu. 

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Karawang, Kamis 21 Maret 2024, 10 Ramadan 1445 H, dan Niat Puasa Ramadan

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Bekasi, Kamis 21 Maret 2024, 10 Ramadan 1445 H, dan Niat Puasa Ramadan

Mereka berebut selfie serta melempari kalimat 'Anies Presiden' kepadanya. 

Selain itu, para pendukung juga mengumandangkan salawat kala Anies Baswedan keluar dari markas pemenangan Timnas Amin bersama tim hukumnya ke Mahkamah Konstitusi untuk melayangkan gugatan.

Sebelumnya diberitakan, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies-Muhaimin Iskandar menyampaikan pernyataan sikap, atas hasil rekapitulasi Pilpres 2024 yang diumumkan KPU, pada Rabu malam, 20 Maret 2024.

Capres Anies Baswedan, mengatakan bahwa legitimasi calon yang terpilih bisa menyebabkan keraguan, jika tanpa melalui proses yang kredibel.

Jika proses dalam pemilihan pemimpin ternodai dengan kecurangan lanjut Anies, maka akan menghasilkan rezim yang penuh ketidakadilan.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kota Bekasi, Kamis 21 Maret 2024, 10 Ramadan 1445 H, dan Niat Puasa Ramadan

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Kanefusa Indonesia Butuh Staf Engineering dan Staf Sales Engineer

“Saudara-saudara sekalian, pemimpin yang lahir dari proses yang ternodai dengan kecurangan dan penyimpangan akan menghasilkan rezim yang melahirkan kebijakan yang penuh ketidakadilan dan kita tak ingin ini terjadi,” kata Anies Baswedan kepada wartawan.

Atas hal itu, Anies mengatakan bukan langkah agitasi dan marah-marah kepada publik yang akan dilakukan, melainkan akan mengumpulkan semua bukti, untuk disampaikan ke hadapan hakim.

“Langkah yang kami lakukan bukanlah marah-marah dan melakukan agitasi kepada publik, namun mengumpulkan semua bukti-bukti untuk dibawa ke depan hakim. Kami ingin negara ini terus membangun kematangan politik, bukan malah mundur mendekati masa pra reformasi,” ujar Anies Baswedan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengajak seluruh masyarakat untuk melanjutkan perjuangan dan mendukung langkah tim hukum, agar bukti yang ditemukan dapat menjadi fakta sejarah bangsa.

“Mari kita terus jalankan perjuangan ini dengan menjunjung tinggi etika, menjaga kedamaian dan persatuan. Kita dukung langkah tim hukum, dan biarlah segala temuan yang disampaikan nanti menjadi rekam sejarah yang tercatat secara resmi dalam lembaran risalah-risalah Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia,“ tutur dia. 

Baca juga: Kawal Pengumuman Pemilu 2024, Ratusan Pendukung Anies dari Daerah, Rela Nginap di Dekat KPU

Baca juga: Dokter Gadungan Bisa Praktik Ilegal Lima Tahun di Bekasi, Dinas Kesehatan Kecolongan?

Sementara itu, tim hukum nasional AMIN Ari Yusuf Amir mengatakan bahwa gugatan terkait hasil Pemilu 2024 telah dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi secara online pada Kamis dini hari, 21 Maret 2024 sekira pukul 01.00 WIB.

Hingga saat ini, kata Ari Yusuf Amir, pihaknya masih berada di MK untuk melakukan serangkaian proses administrasi dan memenuhi kelengkapan berkasnya.

"Ini kerja yang sudah cukup lama satu bulan lamanya kami menyiapkan permohonan ke MK. Kami sudah mengumpulkan banyak pakar dan ahli sehingga kajiannya sangat matang," kata Ari Yusuf Amir.

Selain kelengkapan berkas, Ari Yusuf Amir juga menyebut bahwa pihaknya juga telah menyiapkan bukti serta saksi-saksi terkait.  (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved