Berita Nasional

PKS Tegaskan Belum Bahas Gabung atau Tidak di Pemerintahan Baru, Fokus Kawal Sengketa Pemilu di MK

PKS baru menggelar Musyawarah Majelis Syura (MMS) yang di dalam keputusannya meminta agar PKS tetap mengawal proses gugatan sengketa Pemilu di MK.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri. 

TRIBUNBEKASI.COM — Hingga kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan pembahasan apapun di dalam internal partai soal posisi di pemerintahan mendatang, apakah akan bergabung di dalamnya, atau memilih menjadi oposisi.

Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri mengatakan bahwa sejauh ini pimpinan PKS baru menggelar Musyawarah Majelis Syura (MMS) yang di dalam keputusannya meminta agar PKS tetap mengawal proses gugatan sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Ahmad Mabruri, pembahasan terkait adanya ajakan dari kubu pasangan capres-cawapres pemenang Pilpres dalam hal ini pasangan Prabowo-Gibran, juga belum pernah dilakukan di internal PKS.

"Belum ada kabar dari pimpinan PKS. Kemarin kita baru melaksanakan MMS. Belum (ada pembahasan ajakan gabung ke pemerintahan Prabowo," kata Ahmad Mabruri, Minggu, 24 Maret 2024.

Dalam hasil MMS yang digelar PKS di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jaksel, Sabtu lalu, 23 Maret 2024 itu, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyampaikan beberapa keputusan yang berkaitan dengan Pemilihan Umum 2024.

BERITA VIDEO: PKS AKHIRNYA UCAPKAN SELAMAT UNTUK PRABOWO-GIBRAN MENANG PILPRES 2024

Satu diantaranya yaitu mengamanatkan PKS untuk mengawal gugatan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Majelis Syura mengamanatkan kepada DPP PKS untuk fokus mengawal gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi hingga tuntas. Tim Hukum PKS telah memberikan secara langsung data hasil penghitungan suara di seluruh provinsi dan luar negeri yang dibutuhkan untuk proses gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi," kata Ahmad Syaikhu.

Ahmad Syaikhu mengungkapkan bahwa Tim Hukum PKS telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi untuk Pemilu Legislatif. 

Baca juga: Ambang Batas Parlemen 4 Persen Bikin 17,3 Juta Suara Pemilih Terbuang, 10 Parpol Tak Lolos

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Cabinindo Putra Buka Lowongan untuk Lulusan SMK

"Kami berharap Mahkamah Konstitusi dapat memproses sengketa Pemilu secara jujur, adil, transparan, profesional, dan independen tanpa adanya intervensi dari pihak manapun," ujar Ahmad Syaikhu.

Ahmad Syaikhu menambahkan, bahwa Majelis Syura juga mengamanatkan kepada Fraksi PKS DPR RI untuk mendorong digulirkannya Hak Angket sebagai tanggung jawab moral dan hak kontstitusional DPR RI.

"Sebagai tanggungjawab moral dan hak konstitusional, PKS melalui Fraksi di DPR RI terus berupaya mendorong digulirkannya Hak Angket atas berbagai dugaan kecurangan selama proses penyelenggaraan Pemilu 2024 dan adanya potensi pelanggaran terhadap Perundang-Undangan," ujar Syaikhu.

Lebih lanjut, Majelis Syura mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan kader yang telah memilih PKS dan Pasangan AMIN. 

Meski Pemilu banyak diwarnai dugaan pelanggaran dan kecurangan, suara PKS masih mengalami kenaikan.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Uniplastindo Interbuana Butuh Segera Tenaga QC Inline

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi Usai Sebut Polres Miliki Akses Sirekap, Connie Bakrie Sampaikan Klarifikasi

"Suara nasional bertambah 1.287.690 suara dari 11.493.663 suara (8,21 persen) di tahun 2019 menjadi 12.781.353 suara (8,42 persen) di tahun 2024. Kursi DPR RI bertambah 3 kursi dari 50 kursi di tahun 2019 menjadi 53 kursi di tahun 2024," ucapnya.

"Kursi DPRD Provinsi se-Indonesia bertambah 19 kursi dari 193 kursi di tahun 2019 menjadi 212 kursi di tahun 2024. Sementara kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia bertambah 77 kursi dari 1243 kursi di tahun 2019 menjadi 1320 kursi di tahun 2024," pungkas Syaikhu.

Respon Surya Paloh

Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, memberikan respons terhadap pernyataan calon presiden terpilih pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto yang menawarinya untuk bergabung dalam pemerintahan.

Surya Paloh pun menyebut bahwa saat ini disinya belum bisa memastikan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dia juga menyebut bahwa kalau diprosentasekan, posisinya saat ini ada di angka 50:50.

Baca juga: Rutin Gelar Aksi Bersih-bersih Jadi Upaya Pemkab Bekasi Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Baca juga: Usai Anjlok, Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad Ini Stabil di Angka Rp 1.203.000 Per Gram

"Itu fifty fifty possibilitynya," kata Surya Paloh usai bertemu dengan Prabowo Subianto, Jumat, 22 Maret 2024.

Saat ditanyakan ada atau tidaknya kemungkinan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto jika nantinya pelantikan dilakukan, Surya Paloh menyatakan masih akan melihat perkembangan ke depan.

"Kita lihat perkembangan ke depan," kata Surya Paloh.

Surya Paloh juga merespons soal agenda pertemuan dirinya dengan Prabowo di NasDem Tower, yang menurutnya, hanyalah bentuk silaturahmi persahabatan.

"Kunjungan ini adalah kunjungan silaturahmi mengingat sebuah perjalanan panjang diantara hubungan personaliti dan personal kami berdua silaturahmi 40 tahun jadi hal yg amat sangat wajar," kata Surya Paloh.

Baca juga: Connie Bakrie Dilaporkan Lagi ke Polisi, Kali Ini Gara-Gara Sebut Polres Miliki Akses Sirekap

Baca juga: Pemkab Karawang Mulai Tambal Jalan Rusak di Jalur Mudik Sepeda Motor

Dalam kesempatan ini, Surya Paloh kembali mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Dengan adanya pertemuan tersebut, Surya Paloh berharap kondisi ini bisa menjadi sejarah kehidupan kebangsaan.

"Kami mengucapkan selamat bagi pak Prabowo dan mas gibran yang sudah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih menurut hasil Pemilu 2024," tukas dia.

Sebelumnya, Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto menyambangi kantor DPP NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024. 

Dalam pertemuan itu, mantan Danjen Kopassus itu mengakui mengajak Ketua Umum NasDem, Surya Paloh bergabung koalisi Indonesia Maju.

Baca juga: Temukan Praktek Curang, Pertamina Patra Niaga Segel dan Beri Sanksi SPBU Rest Area KM 42 Karawang

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 25 Maret 2024 Besok

Prabowo Subianto datang ke NasDem Tower dengan ditemani sejumlah petinggi Partai Gerindra, diantaranya, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono.

Mulanya, Prabowo Subianto berbicara kedatangannya ke Markas NasDem sebagai apresiasi pernyataan Surya Paloh yang memberikan selamat atas kemenangannya di Pilpres 2024

"Hari ini saya datang ke keluarga besar NasDem, untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Ketua Umum partai NasDem," ucap Prabowo dalam konferensi pers usai pertemuan.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat melaunching posko pemenangan Anies Baswedan-PKS di Kota Bekasi, Sabtu (3/6/2023)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat melaunching posko pemenangan Anies Baswedan-PKS di Kota Bekasi, Sabtu (3/6/2023) (Tribun Bekasi/Joko Supriyanto)

"Ketua umum partai NasDem Pak Surya Paloh langsung mengucapkan selamat dan untuk menghormati ucapan tersebut saya datang dan terima ini di markas besar partai NasDem," lanjutnya.

Prabowo mengaku sudah lama mengenal Surya Paloh. Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengakui memang beberapa kali mengalami perbedaan pendapat dengan Paloh.

"Saya kenal beliau, sahabat lama. Dulu biasa sebagai anak muda punya sikap-sikap yang keras, beliau juga keras saya juga sama, tapi dengan tambah usia, kita seharusnya tambah arif semakin arif," katanya.

Prabowo lalu menjawab pertanyaan awak media apakah sempat mengajak Surya Paloh bergabung ke dalam koalisi Indonesia maju. 

Baca juga: Sibuk Kerja Setiap Hari, Komedian Ummi Quary Rela Tak Bisa Buka Puasa Bareng Orangtua

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Karawang, Jumat 22 Maret 2024, 11 Ramadan 1445 H, dan Niat Puasa Ramadan

Terkait hal ini, ia mengakui pihaknya sempat mengajak NasDem untuk bergabung.

"Saya selalu menawari, saya selaku mengajak. Benarkan? Oke ya?" tutupnya.

Sambangi NasDem Tower

Calon presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto menyambangi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia Menteng, Jakarta Pusat, hari Jumat ini, 22 Maret 2024.

Pantauan di lokasi, Prabowo Subianto terlihat tiba di Nasdem Tower sekira pukul 13.36 WIB dan langsung disambut  Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. 

Kedatangan Prabowo Subianto tersebut ditemani Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani; Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco dan jajaran pengurus Partai Gerindra lainnya.

Prabowo Subianto yang menggunakan kemeja putih dan peci hitam, langsung saling memberi hormat dengan Surya Paloh.

Keduanya kemudian saling bersalaman, hingga saling memberi salam dan saling merangkul sebelum masuk ke Nasdem Tower. 

Baca juga: AEON Mall Deltamas Cikarang Resmi Dibuka, Banyak Promo dan Hadirkan Musisi Papan Atas

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Merosot Rp 8.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Selain Surya Paloh, pihak NasDem juga hadir Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni hingga Ketua DPP NasDem Willy Aditya.

Kehadiran Prabowo Subianto di Nasdem Tower itu pun disambut dengan karpet merah.

Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto bakal bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. pukul 13.30 WIB.

Kabar tersebut turut dibenarkan Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim.

"Ya benar (akan bertemu)," ucap Hermawi saat dikonfirmasi, Jumat, 22 Maret 2024.

Baca juga: Pemkab Bekasi Pastikan Stok Bahan Pangan Aman Hingga Hari Raya Idul Fitri

Baca juga: Buronan Kasus Bisnis Emas Fiktif Rugikan Korban Rp 3,7 Miliar, Retno Wulandari Ditangkap di Bekasi

Menurut Hermawi, pertemuan ini karena permintaan dari Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk bertemu Surya Paloh.

“Pak Prabowo yang mau datang silahturahmi, dan akan diterima oleh pak SP,” kata dia.

Diketahui, Surya Paloh dan NasDem mengusung Anies Baswedan di pemilihan presiden 2024 lalu.

Namun, setelah Prabowo dinyatakan menang. Surya Paloh menerima hasil tersebut. 

Hal itu diucapkannya usai penetapan presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Sibuk Kerja Setiap Hari, Komedian Ummi Quary Rela Tak Bisa Buka Puasa Bareng Orangtua

Baca juga: Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 22 Maret 2024 Cek Lokasinya

“Partai NasDem menyatakan menerima hasil pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden,” ucap Paloh di NasDem Tower, Rabu, 20 Maret 2024.

Dia juga memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

“Partai Nasdem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024,” jelas dia.

(Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra; Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved